Kronologi Imam Masykur Diculik dan Dianiaya Paspampres Praka RM, Minta Tebusan Rp 50 Juta

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 28 Agustus 2023 | 17:00 WIB
Kronologi Imam Masykur Diculik dan Dianiaya Paspampres Praka RM, Minta Tebusan Rp 50 Juta
Toko kosmetik yang dijaga oleh Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh yang tewas usai jadi korban penculikan dan penganiayaan oknum Paspampres di Jalan Sandratex, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Tangsel, Senin (28/8/2023). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib mengenaskan harus menimpa pemuda asal Aceh bernama Imam Masykur (25). Pemuda asal Bireun, Aceh ini tewas di tangan oknum Paspampres yang tega menculik dan menganiaya Iman hingga tak bernyawa.

Kasus ini pun pertama kali terungkap usai jasad Imam ditemukan di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat (18/08/2023) lalu. 

Jasad Imam pun ditemukan dengan keadaan mengenaskan dengan luka dan bengkak di sekujur tubuh selayaknya korban penganiayaan fisik. Hal ini pun kini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya/Jayakarta karena pelaku diduga merupakan anggota TNI yang ditugaskan sebagai Paspampres.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kronologi kejadian penganiayaa berujung pembunuhan ini? Simak inilah selengkapnya.

Imam desak orangtuanya berikan uang Rp 50 juta

Kasus penculikan dan penganiayaan ini pun diketahui oleh orangtua Imam. Pada Sabtu, (12/08/2023) lalu, Imam yang diketahui sudah merantau ke Jakarta sejak satu tahun yang lalu mendadak menghubungi orangtuanya di Aceh dengan mendesak mereka mengirimkan uang sebesar Rp 50 juta rupiah.

Hal ini pun membuat ibu kandung Imam, Fauziah (48) panik dan meminta anaknya menjelaskan alasannya meminta uang Rp 50 juta tersebut.

Ibu Imam diancam oleh pelaku

Saat masih dalam percakapan melalui telepon dengan sang anak, Fauziah pun mendengar suara orang lain yang meminta tebusan uang Rp 50 juta tersebut. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang tersebut pun memaksa Fauziah untuk mengirimkan uang.

Baca Juga: Paspampres Praka RM Diduga Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas, Ternyata Begini Sosoknya

Fauziah pun menyetujui permintaan uang dari pelaku, namun pelaku tetap mengancam untuk membunuh dan membuang jasad Imam di sungai jika uang tersebut tak kunjung dikirim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI