Komite Investigasi Rusia Konfirmasi Yevgeny Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 28 Agustus 2023 | 10:28 WIB
Komite Investigasi Rusia Konfirmasi Yevgeny Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Yevgeny Prigozhin, pemimpin Wagner Rusia (Twitter/@wartranslated)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tes DNA diklaim telah memverifikasi bahwa semua individu yang terdaftar dalam daftar penumpang yang mengalami kecelakaan, yang salah satunya terdapat nama Yevgeny Prigozhin, pemimpin milisi swasta Wagner.

Komite Investigasi Rusia juga menyampaikan bahwa DNA Yevgeny Prigozhin dikonfirmasi dari salah satu jenazah. Jubir KNKT Rusia, Svetlana Petrenko mengumumkan pada hari Minggu (27/8/2023) bahwa penyelidik Rusia telah menyelesaikan tes DNA pada jenazah yang ditemukan di dalam pesawat Embraer 135BJ Legacy 600 yang jatuh di Wilayah Tver saat dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg pada pekan lalu itu.

"Identitas dari 10 orang yang tewas telah diidentifikasi dan sesuai dengan daftar penumpang," kata Petrenko seperti yang dilaporkan oleh RT.

Informasi terkait juga disampaikan Badan Transportasi Udara Federal Rusia dan mencakup nama Prigozhin serta beberapa pejabat tinggi Wagner lainnya, termasuk Dmitry Utkin, yang diklaim sebagai salah satu pendiri PMC, dan Valery Chekalov, yang dianggap oleh Amerika Serikat sebagai wakil ketua kelompok tersebut.

Baca Juga: Indonesia Dikabarkan Segera Gabung BRICS, Jokowi Hadiri Agenda KTT di Afrika Selatan

Sebelumnya, aparat Rusia juga telah menemukan kotak hitam (blackbox) pesawat yang jatuh di Wilayah Tver. Svetlana Petrenko mengatakan, pihak terkait terus mendalami kecelakaan tersebut sesuai dengan data dan bukti yang relevan dikumpulkan untuk mengungkap semua detail kejadian tersebut. 

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam keterangan resminya menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh. Dia juga menggambarkan Prigozhin sebagai individu yang memiliki "takdir yang rumit" dan "berbakat." 

Insiden ini terjadi dua bulan setelah Grup Wagner mengakhiri pemberontakan terhadap militer Rusia melalui kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, sebagian besar anggota Wagner setuju untuk dibubarkan, sementara yang lainnya akan ditempatkan di Belarus dan Afrika. Selain itu, semua tuduhan terhadap Prigozhin di Rusia dibatalkan.

Kala itu, juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menepis spekulasi tidak berdasar yang muncul di beberapa media Barat yang mengaitkan Moskow dengan kecelakaan pesawat dan kematian Yevgeny Prigozhin.

Baca Juga: Menilik Kedekatan Megawati dengan Putin: Ternyata Bestie Sejak 2003?

Peskov mengatakan bahwa spekulasi tersebut tidak memiliki dasar dan meminta media untuk mengandalkan fakta, yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI