Suara.com - Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya tidak mengenal Imam Masykur (25). Penculikan dan penganiayaan yang dilakukan ketiga tersangka terhadap pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut menurutnya didasari motif uang.
"(Motif) uang tebusan. Tidak saling kenal," kata Irsyad saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Irsyad mengungkap dari ketiga tersangka, hanya Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sedangkan dua lainnya anggota TNI yang berdinas di satuan lain. Imam tewas usai diculik Paspampres.
"Tersangkanya yang sudah diamankan tiga orang. TNI semua ketiganya. Satu yang dari Paspampres yang lain bukan," jelasnya.
Dibuang ke Karawang
Sebelumnya jasad Imam ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023. Pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut diduga dibuang usai diculik dan dianiaya hingga tewas oleh anggota Paspampres berinisial Praka RM.
Salah satu kerabat Imam, Said Sulaiman (32) menyebut kondisi jenazah korban saat diterima pihak keluarga sudah dalam keadaan bengkak.
Said menuturkan Imam yang tinggal di daerah Ciputat, Tangerang Selatan itu sehari-harinya berdagang kosmetik. Menurut sepengetahuannya pemuda berusia 25 tahun itu tidak pernah cerita ada masalah baik utang ataupun lainnya.
"Kalau dia ada apa-apa dia telepon saya," ungkapnya.
Baca Juga: Oknum Paspampres Diduga Aniaya Warga Aceh hingga Tewas, Legislator Minta Pelaku Dihukum Berat
Diculik Pakai Mobil