Tak hanya Wiwik, Masriah justru juga ikut terkena dampak dari pemblokiran jalan tersebut.
Masriah kini juga terhalang aksesnya gegara ulahnya sendiri. Adapun bongkahan batu yang menutupi akses tersebut juga menghalangi masuk mobil Masriah. Alhasil, Masriah tak bisa mengeluarkan mobilnya dari garasi.
Masriah pilih bongkar batu usai mobilnya tergores
Masriah akhirnya memaksa mobilnya untuk melewati jalan yang ia tutup. Kerabat Masriah (59), menceritakan bahwa perempuan paruh baya tersebut harus kena batunya saat ia memaksa mobilnya melewati kedua batu tersebut.
Mobilnya sempat mengalami benturan dengan kedua bongkahan batu saat memaksa lewat. Alhasil, mobil Masriah kini mengalami lecet-lecet.
Masriah kini akhirnya memilih untuk membongkar dua bongkahan batu tersebut lantaran kapok mendapatkan konsekuensi atas ulahnya sendiri.
Bupati Sidoarjo sampai turun tangan
Masriah yang berkepala batu ingin mengganggu Wiwik tersebut akhirnya membuat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor turun tangan.
Gus Muhdlor menawarkan agar Masriah dan Wiwik mau berdamai melalui proses mediasi.
Baca Juga: Ritual Kembang Setaman, Upaya Pelaku Pembunuhan di Sidoarjo untuk Menghidupkan Kembali Korbannya
Nur Mas’d selaku menantu Wiwik mendatangi rumahnya untuk menggelar mediasi di Kantor Balai Desa Jogosatru.