5 Fakta Siswa MTsN 1 Blitar Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas, Begini Kronologinya

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 20:21 WIB
5 Fakta Siswa MTsN 1 Blitar Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas, Begini Kronologinya
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswa berinisial AJH yang bersekolah di MTs 1 Wonodadi Blitar tewas diduga usai dipukuli teman sekolahnya, MA. Korban dipukuli hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia pada Jumat (25/8/2023).

Kejadian diketahui saat teman sekelas korban, AZ menceritakan awal mula korban dipukuli. AZ mengatakan kejadian itu berlangsung pada jam istirahat sekolah.

“Pada Jumat sekira pukul 10.30 WIB di salah satu sekolah menengah yang beralamat di Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh sesama teman sekolah menggunakan tangan kosong,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut fakta-fakta siswa MTSN 1 Blitar tewas dianiaya teman sekelasnya.

Baca Juga: Kasus Kematian Josi Putri Cahyani di Jepang, Keluarga di Padang Pariaman Desak Pembunuh Dihukum Berat

1. Dipukuli karena Dinilai Menantang

Korban awalnya masuk ke kelas pelaku karena jam kosong. Kemudian pelaku bertanya ke korban alasannya masuk ke kelas pelaku.

Korban pun menjawab tidak apa-apa dan kembali ke kelasnya. Tak lama kemudian, pelaku langsung datang dan memanggil korban di depan kelas.

Korban pun berjalan menemui pelaku di depan pintu kelas. Tiba-tiba pelaku memukul korban setelah bertanya mengapa menantangnya.

2. Korban Tidak Melawan

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Siswa MTs di Blitar Diduga Setelah Dianiaya Temannya

AZ mengatakan korban tidak melawan ketika dipukuli. Beberapa siswa pun sempat melerai tetapi pelaku terus berupaya memukuli korban.

Korban sempat bertanya apa kesalahannya hingga dipukuli. Pelaku menjawab dan meminta agar korban tidak banyak bicara.

3. Pelaku Memukul di Bagian Perut, Bahu, dan Tengkuk

Setelah percakapan singkat tersebut, pelaku kembali memukuli korban di bagian bahu, perut, dan tengkuk. Korban pun terjatuh dan tak sadarkan diri.

Dalam keadaan tak sadarkan diri dengan nafas yang tersengal-sengal, teman-temannya pun membawa korban ke UKS. 
 
4. Meninggal Setibanya di Rumah Sakit

Kemudian, guru pun membawanya ke Rumah Sakit Umum Al-Ittihad pada Jumat (25/8/23) sekitar pukul  10.00 WIB. Setibanya di rumah sakit, AJH sudah meninggal dunia dan AJH dibawa ke RSUD Srengat untuk diautopsi.

Dokter IGD RSU Al-Ittihad Denny Krisna mengonfirmasi adanya pasien laki-laki berusia sekitar 14 atau 15 tahun yang datang. Denny juga mengonfirmasi AJH sudah meninggal dunia dan menemukan cedera di leher.

"Kami lakukan pemeriksaan awal pada tubuh korban. Korban sudah dalam kondisi sudah tidak ada (meninggal). Kami juga melihat ada cedera di bagian saraf belakang leher, atau tengkuk," jelas Denny.

5. Pelaku Sudah Diamankan

Kapolres Blitar menyampaikan sudah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut. Terduga pelaku juga telah diamankan tetapi kepolisian belum dapat menyampaikan informasi detail karena korban serta pelaku merupakan anak di bawah umur.

"Mohon waktu karena korban dan terduga pelaku masih di bawah umur, perlu penanganan khusus. Saat ini masih didalami unit PPA Polres Blitar Kota," jelasnya.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI