Pro Kontra Wacana Ganjil Genap 24 Jam untuk Tekan Polusi Udara: Dianggap Bukan Solusi

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 18:10 WIB
Pro Kontra Wacana Ganjil Genap 24 Jam untuk Tekan Polusi Udara: Dianggap Bukan Solusi
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta Timur, Jumat (27/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muncul usulan penerapan ganjil genap selama 24 jam mencuat untuk menekan polusi udara DKI Jakarta. Atas usulan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambutnya dengan baik.

Usulan tersebut disampaikan oleh Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta. Heru pun akan mengkajinya terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan serta Polda Metro Jaya.

"Mudah-mudahan kita kaji dua sampai tiga hari ini, saya komunikasi dulu dengan pusat, ide bagus," jelasnya.

Heru menilai usulan ini merupakan upaya baik menekan polusi udara. Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan hal tersebut karena kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang polusi udara di Jakarta.

Baca Juga: Bahaya Pencemaran Udara bagi Kesehatan yang Dapat Menyebabkan Kematian

Berkaitan dengan wacana tersebut, terdapat pihak yang setuju dan pihak yang tidak setuju. Pihak yang tidak setuju salah satunya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dianggap Bukan Solusi

Menurut Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas, usulan ini tetap tidak menyelesaikan permasalahan selama masyarakat tidak pindah dari angkutan pribadi ke angkutan umum.

Baginya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hendaknya menggiatkan sosialisasi atau cara lain demi mengajak masyarakat pindah dari angkutan pribadi ke angkutan umum.

Tak hanya itu, Hasbiallah Ilyas juga menyinggung terlalu banyaknya jumlah ojek online yang turut berkontribusi atas polusi. 

Baca Juga: Pj Gubernur Heru Budi Minta Bank DKI Beri Cicilan Bunga Murah Bagi ASN Beli Kendaraan Listrik

Secara terpisah, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna menilai para pemangku kepentingan hendaknya mengevaluasi sistem ganjil genap yang berlaku saat ini.

Menurutnya, segala upaya yang dilakukan seperti konsep ganjil genap, uji emisi, car free day ternyata tidak tampak pengaruhnya.

Masih Harus Dikaji Mendalam

Pihak yang menyoroti lainnya yakni Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Doni Hermawan. Doni mengatakan setiap usulan hendaknya didiskusikan terlebih dahulu seperti pengkajian, diskusi mendalam, hingga uji coba.

Upaya lain untuk mengurangi polusi, yakni Heru Budi Hartono meminta Bank DKI Jakarta memberikan bunga rendah bagi ASN DKI yang ingin membeli kendaraan listrik. Hal ini sebagai upaya mendorong pegawai Pemprov DKI beralih ke kendaraan listrik sehingga polusi pun terminimalisir.

“Saya minta ASN beli baru, nanti saya minta kepada Bank DKI agar dalam waktu tertentu bisa memberikan cicilan bunga murah,” kata Heru di Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2023 dikutip dari Antara.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI