Sosok Bos Wagner yang Tewas dalam Kecelakaan: Khianati Putin hingga Pernah Jalani Usaha Katering

Jum'at, 25 Agustus 2023 | 17:51 WIB
Sosok Bos Wagner yang Tewas dalam Kecelakaan: Khianati Putin hingga Pernah Jalani Usaha Katering
Profil Bos Wagner (AP/Alexander Zemlianichenko)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada tahun 1980, dia juga berpartisipasi dalam aksi perampokan besar-besaran. Kemudian di tahun 1981, dia pun dijatuhi hukuman selama 12 tahun penjara lantaran aksi perampokan, pencurian, penipuan, yang melibatkan anak-anak di bawah umur dalam tindakan kriminal. 

Selang 7 tahun tepatnya pada 1988, Mahkamah Agung Uni Soviet resmi mengurangi hukumannya menjadi 10 tahun atas pertimbangan perilakunya yang baik. Setelah bebas, Prigozhin melanjutkan studinya di Institut Kimia dan Farmasi Leningrad, namun gagal menyelesaikan studinya. 

Setelah itu, Prigozhin pun memutuskan untuk membuka usaha katering di St. Petersburg sekitar tahun 1990-an, di mana usaha katering miliknya kerap menjadi vendor dalam acara-acara pemerintahan. Sampai pada akhirnya ia berteman baik dengan Wakil Walikota kala itu dan Presiden Rusia masa depan, Vladimir Putin

Ia kemudian menggunakan hubungan baiknya dengan Putin untuk mendapatkan kontrak pelayanan makanan di lingkungan pemerintah. Dari situ, usaha katering miliknya pun sering diminta Putin untuk menyajikan makan malam bersama dengan para pemimpin negara yang tengah berkunjung ke Rusia, termasuk Presiden AS George Bush dan Jacques Chirac dari Prancis. Sampai ia disebut sebagai 'Koki Putin' 

Seiring dengan berjalannya waktu, Prigozhin juga memenangkan tender penyedia makanan untuk tentara Rusia. Kesuksesannya dalam bisnis makanan ini membuatnya menjadi semakin kaya hingga mendapatkan gelar 'orang dalam' Kremlin. 

Kemudian pada 2014, ia secara resmi mendirikan sebuah kelompok tentara bayaran bernama Wagner untuk mendukung pasukan-pasukan separatis pro-Rusia di bagian timur Ukraina. Saat itu kelompok ini kerap disebut sebagai 'kelompok bayangan' Rusia. 

Menurut laporan CNN, Wagner banyak beroperasi di wilayah Republik Afrika Tengah, Libya, Sudan, Mozambik, Mali, Ukraina, dan juga Suriah. Selang beberapa tahun Wagner semakin dikenal meskipun memiliki reputasi yang sangat buruk dan kerap dikaitkan dengan beberapa pelanggaran hak asasi manusia (HAM). 

Walaupun berstatus sebagai tentara bayaran ilegal di Rusia, akan tetapi Grup Wagner yang dipimpin oleh Prigonzi telah terdaftar sebagai perusahaan pada tahun 2022. Mereka telah membuka markas barunya di St Petersburg. 

Tak ketinggalan, Prigozhin juga sempat membuka usahanya di media. Bahkan ia sempay didakwa di Amerika Serikat lantaran telah campur tangan dalam pemilihan presiden pada tahun 2016 melalui 'pabrik troll' yang terkenal kepunyaannya. 

Baca Juga: Profil Yevgeny Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner Rusia Meninggal Dunia

Nah itulah tadi profil bos Wagner yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia. Semoga bermanfaat! 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI