Kronologi Dosen UIN Solo Ditemukan Tewas Berlumuran Darah: Ada Indikasi Dibunuh?

Jum'at, 25 Agustus 2023 | 16:57 WIB
Kronologi Dosen UIN Solo Ditemukan Tewas Berlumuran Darah: Ada Indikasi Dibunuh?
Mendiang Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah. [Suara.com/dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga  Desa Tempel, Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo geger usai menemukan sebuah jasad yang tak lain adalah sosok dosen UIN Raden Mas Said Surakarta (UIN Solo) berinisial WD (34).

WD diduga meninggal secara tak wajar lantaran terdapat beberapa tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya. Ia juga ditemukan tak bernyawa di dekat bercak-bercak darah.

Mari menilik kronologi dosen UIN Solo ditemukan tewas mengenaskan.

Warga temukan jasad di perumahan: Penuh bercak darah

Baca Juga: 6 Fakta di Balik Tewasnya Dosen UIN Solo: Mau Kuliah S3 di Inggris, Jadi Korban Pembunuhan?

WD ditemukan tak bernyawa di rumah di komplek perumahan Graha Sejahtera Tempel (GTS) pada 13.00 WIB. Jasad WD kala itu berada di lantai tertutup kasur. 

Tak jauh dari kasur tersebut ditemukan bercak-bercak darah yang mensinyalir adanya perbuatan kekerasan.

Seorang penjaga rumah bernama Indriyanto (47) awalnya curiga lantaran ada bau anyir dari dalam rumah lokasi kejadian. Ia sontak berusaha memanggil orang di dalam rumah namun tak mendapatkan respon hingga akhirnya berusaha masuk. Indriyanto mengungkap bahwa kala itu rumah terkunci rapat dari luar.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, saat ditemui di lokasi, Kamis (24/8/2023) dan pihaknya hingga kini tengah mendalami kematian WD. Sigit juga tengah melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada terkait penyebab kematian WD.

Sigit dan pihaknya turut menduga bahwa ada tindak kekerasan yang dilakukan terhadap WD sehingga menyebabkan kematiannya. 

Baca Juga: Diduga Korban Pembunuhan, Ayah Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Minta Polisi Usut Tuntas

Selain bercak darah, ada luka tampak di tubuh korban. Luka tersebut ada di kepala WD. Polisi juga menemukan adanya sayatan di bagian pipi sebelah kanan korban.

"Ada tanda tanda kekerasan, sementara ini saya belum melihat secara detail. Untuk sementara info dari tetangga seperti itu," ungkapnya.

Rekan dosen sempat bertemu korban di perpus kampus

Korban kini dikonfirmasi sebagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Solo. Rekan WD, Ivan Rahmawan mengungkap bahwa korban sehari sebelum ditemukan meninggal dunia masih sempat pergi ke kampus.

WD kala itu bertegur sapa dengan Ivan dan rekan-rekan lainnya sehingga tak ada kecurigaan bahwa WD sempat berada di dalam masalah.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Solo, Rahmawan Arifin juga mengungkap bahwa WD tak memiliki masalah apapun selama hidupnya.

WD juga diungkap tengah menyelesaikan proses untuk mendapatkan beasiswa LPDP untuk lanjut kuliah di luar negeri.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI