Sekelumit Kontroversi Budiman Sudjatmiko: Berujung Dipecat PDIP

Jum'at, 25 Agustus 2023 | 16:40 WIB
Sekelumit Kontroversi Budiman Sudjatmiko: Berujung Dipecat PDIP
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko. [ANTARA/HO-PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Budiman Sudjatmiko kini resmi sudah tak lagi menyandang status kader PDIP. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristityanto resmi mendepak Budiman dari partai banteng melalui surat resmi yang ditandatangani pada pada Kamis (24/8/2023) malam.

Kontroversi Budiman Sudjatmiko dituding menjadi alasan mengapa dirinya dipecat dari partai yang telah menaunginya sejak lama.

Terlebih, Budiman menunjukkan sikap 'membelot' kala menyatakan dukungan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto padahal di satu sisi PDIP sudah punya capres utama dan satu-satunya yakni Ganjar Pranowo.

Ditunjuk jadi Komisaris PTPN V

Baca Juga: Fadli Zon Pikirkan Nasib Budiman Sudjatmiko Bila Dipecat dari PDIP: Pintu Gerindra Pasti Welcome

Budiman dahulu sempat menunai kontroversi, yakni kala diangkat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V.

Publik menduga ada motif politis dalam pengangkatan tersebut, terlebih Budiman kala itu merupakan sosok kader ternama PDIP.

Koar-koar promosikan Bukit Algoritma

Budiman juga sempat membuat riuh debat publik ketika memperkenalkan konsep Bukit Algoritma, yakni sebuah proyek pengembangan teknologi 4.0 yang rencananya akan berlokasi di Cikidang, Sukabumi.

Sebagai Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, ia mencanangkan program tersebut agar menjadi wadah riset untuk mengembangkan teknologi mutakhir.

Baca Juga: KPK Dalami Kepala Baguna PDIP Max Ruland Terkait Proses Lelang Pengadaan Truk yang Dikorupsi

Budiman bahkan sempat sesumbar mengklaim bahwa proyek tersebut tengah mempersiapkan anggaran sebesar satu miliar euro atau setara dengan Rp 18 trliun.

Minta dana SDM Desa

Budiman juga sempat ingin mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menggelontorkan dana sumber daya manusia desa atau Dana SDM Desa.

Sontak, beberapa tokoh ekonom mengkritik wacana Budiman itu.

Dukung Prabowo: Dituding pengkhianat 

Menyambung pembahasan sebelumnya, kini Budiman harus dipecat lantaran telah terbuka menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto yang hendak berlaga di Pilpres 2024.

Dukungan tersebut terwujud Deklarasi Prabu (Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko) di Marina Convention Center (MCC) Kota Semarang, Jumat (18/8/2023) siang. Budiman kini menerima segudang komentar miring, baik dari rekannya saat di PDIP dan rekan sesama aktivis.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD), Petrus Hariyanto menilai bahwa Budiman telah berkhianat lantaran merapat ke Prabowo yang dahulu ia lawan secara keras. Sebab, Prabowo kala itu dilanda isu bahwa dirinya mengkoordinir penculikan aktivis.

"Deklarasi tersebut bukan hanya menunjukkan Budiman mengkhianati kawan-kawan seperjuangannya, tapi juga mengkhianati keluarga korban penculikan, lebih dalam lagi, dia telah mengkhianati demokrasi dan nilai-nilai kemanusian," kata Petrus dalam keterangannya dikutip Selasa (22/8/2023).

Budiman getol meski diancam dipecat

Sekjen PDIP Hasto sempat mewanti-wanti bahwa partai tak segan-segan memecat Budiman jika ia tak kembali sejalan dengan partai yakni mendukung Ganjar.

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto Kristiyanto.

Budiman tak tergoyahkan dan tetap mendukung Prabowo hingga akhirnya harus menerima nasib dipecat.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI