20 Tahun Suka Duka Budiman Sudjatmiko dengan PDIP: Momen Kudatuli Paling Dikenang

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 25 Agustus 2023 | 14:41 WIB
20 Tahun Suka Duka Budiman Sudjatmiko dengan PDIP: Momen Kudatuli Paling Dikenang
Budiman Sudjatmiko memberi pernyataan pers saat berkunjung ke Kediaman Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manuver politik Budiman Sudjatmiko membuat PDI Perjuangan mengambil langkah tegas, yakni memecat Budiman setelah hampir 20 tahun bergabung dengan partai tersebut.

Adapun pemecatan Budiman disebabkan ia semakin mesra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan, mantan kader PDIP ini menilai Prabowo layak menjadi presiden Indonesia menggantikan Jokowi.

Dukungan Budiman ke Prabowo tentu membuat PDIP meradang. Bagaimana tidak, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu sudah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Jadi kambing hitam Kudatuli

Budiman Sudjatmiko diketahui bergabung dengan PDI Perjuangan pada 2004, setelah ia menyelesaikan studinya di Inggris.

Namun sebelum bergabung dengan partai berlambang kepala banteng itu, ia punya pengalaman politik yang beririsan dengan PDIP.

Pria kelahiran Cilacap, 10 maret 1970, ini pernah mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada masa Orde Baru.

PRD lalu menjadi kambing hitam ketika pecah peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 atau dikenal dengan sebutan Kudatuli.

Kudatuli merupakan peristiwa penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Perjuangan (PDI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, DPP PDI dipimpin oleh Megawati Soakarnoputri yang terpilih sebagai ketum berdasarkan hasil kongres 1993.

Baca Juga: PDIP Dinilai Sudah Tepat Pecat Budiman Sudjatmiko, Nasib Politiknya Kini Tergantung Prabowo di Pilpres?

Namun ada kepengurusan DPP PDI lainnya, yakni yang dipimpin oleh Soerjadi. Kala itu, sosoknya merupakan Ketum PDI yang direstui Orba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI