Suara.com - Pada masa El-Nino yang memicu musim kemarau seperti saat ini, suhu kota Jakarta semakin panas. Selain sinar matahari terasa menyengat, polusi udara pun kian tinggi.
Menanggapi kualitas udara yang memburuk di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sistem kerja kombinasi Work Form Home (WFH) dan Work Form Office (WFO) sejak 21 Agustus 2023 lalu, uji emisi kendaraan yang akan dikenakan sanksi, serta penanaman pohon yang sudah lama digencarkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dengan Gerakan Jumat Menanam dan program penataan kawasan.
Sinergi dengan Semua Pihak
Dalam program menanam pohon untuk menghijaukan Jakarta ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak hanya mengajak jajaran Pemprov DKI. Namun, ia juga menggandeng semua pihak untuk bersama-sama menjadikan Jakarta kota yang sehat, nyaman, serta berketahanan.
Pada Rabu, (22/8/2023) lalu, misalnya, Pj Gubernur Heru bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi DKI Jakarta lainnya, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, menanam ratusan pohon di bantaran Kali Mookervaart, Kalideres, Jakarta Barat.
"Pohon yang ditanam di sini kurang lebih 125 pohon. Di tempat lain Pak Kapolda akan melanjutkan ini. Upaya ini juga mendapat dukungan dari Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) untuk menggerakkan warga, menggugah masyarakat segala lapisan agar segera menanam pohon untuk menghijaukan Jakarta," ujar Heru.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto menjelaskan, penanaman pohon ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap lingkungan hidup yang harus dirawat dan dijaga kelestariannya.
"Ini adalah salah satu upaya untuk membuat Jakarta lebih hijau dan sehat. Hari ini juga didistribusikan 100.000 pohon. Pohonnya adalah pohon buah yang didistribusikan oleh rekan-rekan kami Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta aparat pemerintah kepada warga untuk menanam pohon-pohon itu," kata Karyoto.
Heru juga berharap, selain untuk penghijauan, penanaman pohon berbuah ini juga dapat meningkatkan perekonomian warga.
Baca Juga: Polisi Siram Jalan Untuk Kurangi Polusi Udara Jakarta, Dokter Peneliti: Tidak Ada Gunanya!
"Semangat ini bukan hanya untuk kita, tapi untuk semua masyarakat. Manfaatkan lahan-lahan di sekitar yang layak untuk ditanami pohon. Mungkin pohon penguat, seperti di samping ini kan ada sungai. Dan kalau memang memungkinkan, tanaman-tanaman yang mempunyai dampak ekonomis, ya silakan saja," terang Heru.