Suara.com - Bacaan doa sesudah sholat dhuha sesuai sunnah penting untuk diketahui oleh umat Islam. Hal ini bisa sebagai penyempurna dari keutamaan sholat sunnah yang dilakukan pada pagi hari tersebut. Agar tidak salah dalam melafalkan doanya, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Sebagaimana diketahui hukum sholat dhuha adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan secara rutin. Hal ini lantaran sholat dhuha adalah amalan yang sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk rutin mengerjakan sholat sunnah ini.
Waktu pelaksanaan sholat dhuha yaitu saat matahari mulai naik sekitar pukul 06.30 WIB hingga seperempat siang antara pukul 10.00 WIB. Adapun waktu pelaksanaan sholat dhuha yang paling utama adalah seperempat waktu siang sekitar pukul 08.00–09.00 pagi.
Pengambilan waktu sholat dhuha ini bertepatan dengan orang yang sedang bekerja, supaya mereka tidak lupa dengan Allah SWT meskipun sedang sibuk.
Baca Juga: Doa Apa Kalau Tidak Hafal Doa Qunut? Ini Bacaan Pengganti yang Bisa Dibaca
Melansir dari berbagai sumber, sholat dhuha dapat dikerjakan dengan jumlah paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak yaitu 8 rakaat. Setelah selesai mengerjakan sholat tahajud, muslim dianjurkan untuk membaca doa. Lantas bagaimana bacaan doanya?
Doa Sesudah Sholat Dhuha Sesuai Sunnah
Umat Islam dapat membaca doa yang dianjurkan sebagaimana dijelaskan dalam kitab-kitab fiqih Mazhab Syafi’i yaitu I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, Hasyiyatul Jamal. Berikut adalah bacaan doa sesudah sholat dhuha sesuai sunnah mengutip dari laman NU Online:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Baca Juga: Apakah Doa Qunut Bisa Diganti dengan Rabbana Atina? Simak Penjelasan Buya Yahya
Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.
Artinya, “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Kemudian setelah itu, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca lafal doa berikut:
اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.
Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”
Sebagai penutup, kita bisa membaca doa setelah sholat dhuha dengan lafal berikut sebanyak 40 atau 100 kali jika memiliki waktu luang yang lebih banyak:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”
Nah itulah tadi bacaan doa sesudah sholat dhuha sesuai sunnah. Sebaiknya, kita mengamalkan doa ini agar keutamaan sholat dhuha bisa kita dapatkan secara utuh.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari