Sederet Kontroversi Andi Arief: Terbaru Tuding Ada Pengkhianat di Koalisi Anies

Kamis, 24 Agustus 2023 | 19:53 WIB
Sederet Kontroversi Andi Arief: Terbaru Tuding Ada Pengkhianat di Koalisi Anies
Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief memantik gejolak api di tengah-tengah Koalisi Perubahan untuk Persatuan hingga menuai kontroversi.

Kontroversi Andi Arief tersebut bermula kala ia menyebut ada satu partai yang bakal berkhianat di Koalisi Perubahan.

Diduga bahwa Andi menaruh tudingan ke Partai NasDem. Sebab, ia menyebut bahwa Demokrat dan PKS akan setia dengan Anies Baswedan, padahal masih ada satu partai lagi yakni Partai NasDem yang tak ia sebutkan.

Tudingan tersebut menuai reaksi panas dari NasDem hingga menambah daftar kontroversi Andi Arief yang pernah ia tuai sepanjang kariernya.

Baca Juga: Malam Ini, Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan Kumpul Bareng Surya Paloh

Ditangkap karena kasus narkoba

Publik teringat akan salah satu kontroversi panas Andi Arief, yakni kala ia mencoreng nama Partai Demokrat usai tertangkap basah memakai narkoba.

Andi Arief diciduk oleh Bareskrim Polri pada saat ia sedang konsumsi sabu di hotel mewah di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).

Bahkan kala itu, Andi disebutkan bersama seorang perempuan sembari ia mengonsumsi sabu. Polisi juga mendapati Andi memiliki beberapa barang bukti berupa paket sabu dan alat hisap atau bong.

Andi lalu menjalani proses rehabilitasi kesehatan di Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dimulai Rabu (6/3/2019)

Baca Juga: Jawab Tantangan BEM UI Adu Gagasan di Kampus, Anies Baswedan: Saatnya Masyarakat Menilai

Grusa-grusu minta Anies umumkan Cawapres

Andi Arief diketahui kerap mengejar-ngejar sosok Anies Baswedan untuk segera mengumumkan cawapresnya. Baginya, semakin cepat ada nama cawapres Anies yang diumumkan, maka semakin baik.

"Ya, semakin cepat semakin baik semakin konsolidasinya cepat semakin semua bisa bekerja, apalagi yang ditunggu apakah ada orang baru kan nggak mungkin juga ada orang baru lah, bisa ditebak kira-kira siapa-siapa aja yang jadi cawapres. Jadi untuk apa lama-lamain," kata Andi kepada wartawan dikutip Selasa (8/8/2023).

Ia tampak tak mempermasalahkan siapapun cawapresnya asalkan diumumkan dengan segera.

"Oh iya, bukan mendorong. Rasanya calon lain ya siapa, apa Bu Susi silakan saja diumumkan sekarang," tuturnya.

"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkan tapi sekarang biar cepat konsolidasi," sambungnya.

Diduga sindir NasDem soal pengkhianat sampai SBY diminta turun tangan

Andi Arief kembali memanen kontroversi usai menyinggung adanya pengkhianat di tengah koalisi.

Ia menyampaikan tudingan tersebut melalui media sosial pribadinya. Diduga bahwa Andi menuding NasDem sebagai pengkhianat tersebut lantaran tak menyebut nama partai besutan Surya Paloh itu di cuitannya.

"Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati koalisi," cuit Andi via akun Twitter, dikutip Selasa (22/8/2023).

Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie Rabu (23/8/2023) bahkan sampai menyarankan agar Andi ditegur oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI