Penemuan jenazah warga negara Indonesia (WNI) di Prefektur Gunma, Jepang tengah menjadi sorotan. Kementerian Luar Negeri RI pun mengonfirmasi kebenaran penemuan jenazah WNI tersebut.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menjelaskan, KBRI Tokyo saat ini masih menunggu proses autopsi korban tersebut.
Judha menjelaskan informasi terkait dengan meninggalnya seorang WNI yang masih belum diketahui penyebabnya tersebut diterima oleh KBRI Tokyo. KBRI pun kemudian berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
1. Kronologi Penemuan Mayat
Baca Juga: Cerita Saksi yang Temukan Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Tewas di Dalam Rumah
Berdasarkan dari laporan media Jepang, jenazah perempuan yang diketahui bernama Josi Putri Cahyani tersebut ditemukan di sebuah Apartemen di Gunma, Jepang, pada Selasa (22/8/2023).
Ia dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus 2023. Perempuan yang diketahui masih berstatus pelajar tersebut juga sempat diselidiki oleh pihak kepolisian tentang keberadaannya sampai akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
2. Tak Ada Luka di Tubuh Korban
Polisi melakukan penyelidikan setelah adanya laporan dari salah satu rekan korban. Meski begitu, saat ditemukan polisi tidak melihat adanya luka di tubuh korban.
Adapun apartemen yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah disewa atas nama seorang pria warga negara Jepang, yang sampai saat ini masih dicari pihak kepolisian.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
3. Penuturan Pihak Sekolah Korban
Kematian korban juga membuat pihak sekolah tempat korban menimba ilmu terkejut. Pihak sekolah sempat tidak percaya bahwa salah satu pelajar di sekolahnya tersebut ditemukan tewas.
Pihak sekolah yang enggan disebutkan identitasnya tersebut menjelaskan bahwa saat ini sedang liburan musim panas.
Josi disebut-sebut masuk sekolah sampai dengan 4 Agustus lalu. Josi dikenal sebagai anak baik dan juga menyenangkan, sehingga pihaknya merasa ia tidak memiliki masalah di sekolahnya.
4. Diumumkan Anggota Grup Indonesian Community in Japan
Kabar duka ini disampaikan oleh seorang anggota grup Indonesian Community in Japan, Rosalia Bratanegara melalui unggahannya di media sosial Facebook.
Rosalia menyebut, perempuan tersebut sudah meninggalkan asrama sekolahnya sejak dua minggu lalu dan terakhir kali berkomunikasi dengan pihak keluarga pada 17 Agustus 2023.
Pihak keluarga maupun teman-temannya berusaha menghubungi korban tetapi selalu gagal.
Mereka juga telah mencoba menghubungi pihak sekolah, LPK yang menerbangkan pelajar tersebut ke negeri Sakura, sampai dengan KBRI.
“Walau demikian, nasib berkata lain. Usaha kami untuk menemukan Josi dalam keadaan sehat belum dikabulkan. Kepolisian Gunma mengkonfirmasi ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita yang ditemukan adalah saudari Josi Putri Cahyani,” tulis Rosalia yang merupakan sahabat perempuan tersebut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa