Bareskrim Polri Perpanjang Masa Penahanan Panji Gumilang Selama 40 Hari

Kamis, 24 Agustus 2023 | 14:52 WIB
Bareskrim Polri Perpanjang Masa Penahanan Panji Gumilang Selama 40 Hari
Penampakan tersangka kasus TPPU, Panji Gumilang saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bareskrim Polri memperpanjang masa penahanan pengasuh pondok pesantren Al Zaytun Panji Gumilang sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong atau hoaks.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan penahanan diperpanjang selama 40 hari terhitung sejak 22 Agustus hingga 30 September 2023.

"Telah dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari ke depan. Sejak tanggal 22 Agustus sampai dengan 30 September," kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).

Panji diketahui telah menjalani masa penahanan di Rutan Bareskrim Polri sejak 2 Agustus 2023 lalu.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat itu membeberkan ada empat alasan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun ditahan. Salah satunya karena dinilai tidak kooperatif.

"Tidak kooperatif dalam pemeriksaan, (tidak hadir menyatakan alasan sakit demam namun fakta surat dokter kita ragukan keabsahannya, hanya kirim via wa aslinya diminta tidak diberikan), alasan sakit memunculkan diri di publik dan keterangan penasehat hukum sakit tangan patah," ungkap Djuhandhani kepada wartawan, Rabu (2/8).

Alasan lain, ancaman hukuman terhadap Panji di atas 5 tahun penjara. Kemudian ada kekhawatiran yang bersangkutan menghilangkan barang bukti.

"Dikhawatirkan menghilangkan barang bukti. Dikhawatirkan mengulangi perbuatan," imbuhnya.

10 Tahun Penjara

Baca Juga: 2 Pengurus Yayasan Al Zaytun Diperiksa Bareskrim, Foto Panji Gumilang Asyik Ngobrol hingga Acungkan Jempol ke Penyidik

Panji ditetapkan tersangka kasus penistaan agama usai diperiksa selama empat jam. Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 19.30 WIB pada Selasa (1/8).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI