Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan mengenai rencana pemasangan CCTV di ruas Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Pemasangan CCTV tersebut dibahas setelah terjadinya insiden kecelakaan yang melibatkan tujuh sepeda motor melawan arus dengan sebuah truk yang mengangkut hebel.
"Itu nanti kami koordinasikan dengan rekan-rekan Ditlantas Polda Metro Jaya," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Syafrin mengatakan, CCTV itu nantinya digunakan aparat kepolisian untuk melakukan tilang elektronik atau ETLE kepada pengendara motor yang melawan arus.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus 8 Pemotor Lenteng Agung, Siapa Berhak Dapat Santunan Kecelakaan Jasa Raharja?
Namun, dia belum bisa memastikan terkait waktu pembahasan soal CCTV ini bersama Polda Metro Jaya.
Saat ini, lanjut dia, petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian sudah berjaga di lokasi untuk serta menindak para pelanggar.
"Sejak kemarin teman-teman sudah ploting anggota di sana dan sudah ada penindakan. Hari ini pun laporan dari jajaran Sudin Perhubungan Jakarta Selatan itu sudah ada beberapa yang kembali ditindak," tutur Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menyebut Ditlantas Polda Metro Jaya telah menempatkan ETLE mobile di ruas Jalan Raya Lenteng Agung mengarah Depok.
Sebelumnya, beredar bideo di media sosial yang menampilkan sejumlah pemotor tampak tergeletak di pinggir jalan. Berdasarkan keterangan yang ada di video tersebut pemotor yang tergeletak itu menjadi korban kecelakaan.
Baca Juga: Sanksi yang Menghantui 7 Pemotor Lawan Arus sampai Tabrak Truk: Terancam 1 Tahun Penjara
Para pemotor yang diketahui melawan arus itu ternyata ditabrak sebuah truk bermuatan batako kaso di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok. Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (22/8/2023) pagi.