Suara.com - Sebanyak 152 rumah di Jalan Kebon Jahe, Gang Kober, Jakarta Pusat ludes terbakar pada Rabu (23/8/2023) malam.
Salah satu warga yang menjadi korban kebakaran, Rahmat (35) menceritakan jika rumahnya hangus terbakar saat ia berada di tempat kerja.
Mulanya Rahmat mendapat telepon dari istrinya pada pukul 20.30 WIB. Lewat sambungan telepon, sang istri mengabarkan kalau rumah yang ia tempati bersama orangtuanya itu ludes terbakar.
Rahmat langsung bergegas pulang meski jam kerjanya masih belum usai. 15 menit kemudian ia sampai di ujung jalan kediamannya.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 7 Rumah di Jakasampurna, Saksi Mata: Terdengar Suara Ledakan 3 Kali
Disana sudah ada anak, istri, dan orangtuanya yang menunggu kepulangnnya sembari menyelamatkan diri dari kobaran api.
Pihak pemadam kebakaran, juga tengah sibuk menyemprotkan air ke perkampungan yang ia tinggali sejak kecil.
“Dateng dari kantor, nah, pas gue sampai damkar itu udah banyak,” kata Rahmat saat di lokasi, Kamis (24/8/2023).
Rahmat yang penasaran, mencoba melongok dari ujung gang. Ternyata pemadam kebakaran yang dibantu warga sedang berjibaku memadamkan api dari huniannya yang atapnya sudah ludes terbakar.
Tak mau berdiam diri, ia langsung ikut membantu. Menggunakan alat yang ada seperti ember, dan bak, Rahmat ikut mengangkut air.
Baca Juga: Kebakaran di Dekat Kantor Wali Kota Jakpus, 12 Damkar Dikerahkan
Rahmat menuturkan, berdasarkan keterangan dari para warga sumber api berada di belakang rumahnya. Namun Rahmat mengaku tidak tahu persis soal penyebab kebakaran.
“Penyebabnya juga masih belum pasti, ada yang bilang dari kompor, terus nyambung ke listrik. Terus ada apaan-apaan lagi,” ujar Rahmat.
Rahmat menyatakan, sebelum rumahnya ludes terbakar, orang tuanya telah mengevakuasi 3 unit pendingin yang biasanya digunakan untuk memproduksi es batu.
“Orang tua sih udah nyelametin ini, freezer untuk buat es batu. Kebeneran orang tua jual es batu,” tandasnya.