Suara.com - Nasib apes menimpa Boy Ramzie Albert Fauzie (32) setelah motor Yamaha Nmax berwarna hitam beserta tas berisi laptop, dompet dan berkas-berkasnya digondol oleh temannya sendiri, pada Selasa (22/8/2023) kemarin malam.
Peristiwa ini bermula ketika Ramzi menerima ajakan dari Riki, yang merupakan teman dari temannya yang sudah lama tak bertemu.
Ramzie mulanya mendapat pesan dari Riki melalui Facebook, kemudian Riki meminta kontaknya.
“Itu kan teman lama ya udah lama nggak ketemu gitu. Tiba-tiba dia ngabarin lewat Facebook. Messenger, minta nomor telepon,” kata Ramzie, kepada Suara.com melalui telepon, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: BREAKING NEWS! Perkelahian Maut Buruh Pelabuhan di Belawan, 1 Orang Tewas
Riki, kata Ramzie, selalu mengajaknya untuk bertemu. Diketahui, awal mula Riki mengubungi Ramzie sekira bulan Juli lalu.
Karena aktivitasnya yang padat, Ramzie tidak telalu menaggapi permintaan Riki untuk bertemu. Terlebih Riki selalu mengajak Ramzie untuk datang ke wilayah Bantar Gebang.
“Saya beberapa kali diajak ketemu, karena emang jauh, saya tolak,” jelasnya.
Ramzie melanjutkan, saat semalam, tiba-tiba Riki mengajaknya bertemu di dekat Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.
Berhubung jaraknya yang tidak terlalu jauh, maka Ramzie menyanggupi permintaan Riki. Terlebih Ramzie mengaku, penasaran mengapa Riki selalu ingin mengajaknya bertemu.
Baca Juga: Driver Ojol Dibegal Saat Lewat Jalanan Sepi di Deli Serdang, Pelaku Tersungkur Ditembak Polisi
“Nah semalam itu berhubung ketemu di PGC (Pusat Grosir Cililitan) dekat dengan kantor, kantorkan di Otista. Dia minta ketemu di PGC, yaudalah, mau tahu juga, ada apaan,” terang Ramzie.
Keduanya pun bertemu di sebuah warung nasi yang berada di samping PGC. Ramzie mengaku saat itu diteraktir makan oleh Riki.
Setelahnya Riki meminta Ramzie untuk mengantarnya pulang lantaran saat itu pelaku tidak membawa kendaraan. Riki meminta Ramzie untuk diantar ke Bantar Gebang.
Ramzie saat itu sempat menolak lantaran jaraknya yang jauh, terlebih ban motor Ramzie saat itu tipis. Riki yang berbadan tambun membuat Ramzie khawatir jika bannya pecah di tengah perjalanan.
“Terus dia malah nyuruh saya beli ban. Sambil nunjukin duit tuh, banyak banget,” kata Ramzie.
Ramzie menolak ajakan Riki untuk membeli ban baru. Ia mengatakan, jika bannya pecah di tengah perjalan, barulah melakukan penggantian ban.
Ramzie sempat ingin menyalakan google maps untuk melihat rute jalan dilarang oleh Riki, dengan dalih soal jalan biar ia yang tunjukan.
Saat perjalanan, Riki mengajak Ramzie untuk berhenti di warung rokok. Riki menyuruh Ramzie untuk membeli rokok.
“Rokok kau ajalah beli,” kata Ramzie menirukan perintah Riki.
Saat di Jalan DI Panjaitan, tiba-tiba Ramzie kebelet buang air kecil. Ia mulanya ingin menepi di pom bensin. Namun Riki menyuruh Ramzie untuk kencing di pinggir jalan.
“Karena jalan udah sepi, nah saya di suruh kencing di pinggir jalan saja. Saat saya selesai kencing ternyata motor saya udah dibawa kabur,” jelas Ramzie.
Awalnya Ramzie sempat mengira Riki saat itu hanya iseng. Maka Ramzie mencoba mencarinya dan menghubungi lewat whatsapp.
Meski telah berulang kali menghubungi Riki, namun Ramzie tidak menerima balasan apapun.
“Dia nyalahin motor, dia jalan itu gak kedengeran. Tiba-tiba hilang,” kata Ramzie.
Ramzie menuturkan tidak hanya motor Yamaha Nmaxnya yang digondol Riki. Namun tas berisi laptop, dompet serta berkasnya ikut terbawa.
“Badannya kan gede, jadi tas saya taruh di dekat stang,” jelasnya.
Ramzie kekinian telah melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Timur.
“Ini saya lagi di Polres,” tutupnya.