Suara.com - Mario Dandy terdakwa penganiayaan terhadap David Ozora (20) mengaku bertobat. Dia mengaku menyesali perbuatannya. Ketika menyampaikan hal tersebut dalam pledoi di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (22/8/2023), Mario mengutip isi ayat Alkitab untuk menyatakan kesungguhannya.
Diketahui Mario Dandy dituntut dengan pidana penjara selama 12 tahun karena dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan penganiayaan berat terencana terhadap David Ozora.
Lantas apa detail isi ayat Alkitab yang dikutip Mario Dandy itu? Simak penjelasan berikut ini.
Berharap Kesembuhan David Ozora
Mario Dandy mengutip beberapa ayat Alkitab dalam pledoinya. Ayat Alkitab pertama yang dikutip Mario Dandy berkaitan dengan harapan atas kesembuhan David Ozora.
"Saya meyakini pemulihan terhadap saudara David dapat terjadi sebagaimana tertulis dalam Alkitab Injil Lukas 1 ayat 37, 'Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil'," ujar Mario Dandy.
Mario menyadari tak ada yang bisa dia perbuat untuk mengubah yang sudah terjadi. Walau begitu anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo ini mengaku kerap mendoakan kesembuhan David Ozora dari balik jeruji besi.
Penyesalan dan Pertobatan
Mario Dandy juga mengutip ayat Alkitab kedua yang berkaitan dengan penyesalan serta pertobatan. Dia menyebut ayat itulah yang mendorongnya untuk bertobat dan mohon maaf atas apa yang telah terjadi.
Baca Juga: Bacakan Pledoi, Shane Lukas: Saya Juga Merasa Jadi Korban Dalam Kejadian Ini
"Majelis Hakim Yang Mulia, saat menjalani masa penahanan terhadap proses hukum ini. Saya memedomani Alkitab pada Hosea 14 ayat 2 sampai 3," ungkap Mario.