Suara.com - Selain menjalankan sholat fardhu, umat Islam juga sangat dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah salah satunya yaitu sholat tahajud. Sebagaimana diketahui, sholat tahajud lebih baik jika dilakukan di sepertiga malam. Pertanyaannya, sepertiga malam itu jam berapa untuk sholat tahajud?
Meskipun sholat tahajud hukumnya adalah sunnah, terapi sholat tahajud mempunyai kedudukan yang istimewa. Sehingga banyak sekali keutamaan yang luar biasa bagi umat Islam yang menjalankannya.
Sebagai sholat malam yang sangat istimewa, sudah sepantasnya umat Islam mengerkalan ibadah sholat sunnah ini setiap hari. Lantas, sepertiga malam itu jam berapa untuk sholat tahajud?
Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Kapan saja kita ingin melihat Rasulullah SAW sholat malam, ketika itu pula kita pasti dapat melihatnya; dan kapan saja kita ingin melihat tidurnya Rasulullah SAW, di saat itu pula kita dapat melihatnya; bila beliau berpuasa, terus dilakukannya sampai-sampai kita akan mengira bahwa beliau tidak pernah berbuka. Namun, kalau sudah berbuka, sampai-sampai kita akan berkata bahwa beliau tak pernah berpuasa." (HR Ahmad, Bukhari, dan an-Nasa'i)
Sepertiga Malam Itu Jam Berapa untuk Sholat Tahajud?
Adapun pelaksanaan sholat tahajud dilaksanakan pada malam hari. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Seutama-utama sholat sesudah sholat yaitu sholat sunnah di waktu malam hari." (HR Muslim)
Mengutip dari buku Kajian Fikih di dalam Bingkai Aswaja karya Ahmad Hawassy, berikut ini adalah tiga pembagian waktu untuk sholat tahajud oleh ulama:
1. Sepertiga Malam yang Pertama
Sholat tahajud bisa dikerjakan pada waktu sepertiga malam yang pertama. Adapun waktu sepertiga pertama terjadi pada rentang setelah pelaksanaan sholat Isya' hingga pukul 22.00 malam. Akan tetapi, untuk mengerjakannya sebaiknya diawali dengan tidur terlebih dahulu.
Baca Juga: Bacaan Sholat dan Niat Sholat 5 Waktu Lengkap dari Subuh hingga Isya, Bahasa Arab dan Terjemahannya
Tidak ada batasan terkait berapa banyaknya rekaat untuk mengerjakan sholat tahajud. Namun, agar keiistimewaannya dapat diraih, hendaknya harus diimbanngi dengan ke-istiqomaahan.