Guru-gurunya antara lain:
- HabibMuhammad bin ‘Alawi bin Shihab
- HabibAhmad bin ‘AliIbn Shaykh AbuBakr
- Habib ‘Abdullah bin Shaykh al-’Aydarus
- Habib ‘Abdullahbin HasanBalfaqih
- Habib ‘Umar bin ‘Alawial-Kaf
- HabibAhmad bin Hasanal-Haddad
- HabibHasan bin ‘Abdullahal-Shatiri
- Habib Salim
- Mufti, Syekh Fadl bin 'Abd al-Rahman Ba Fadl
- Shaykh TawfiqAman
Habib 'Umar juga belajar di bawah bimbingan kakaknya, Habib 'Ali al-Mashhur, yang sekarang menjadi Mufti Tarim.
Migrasi Ke Al-Bayda'
Habib 'Umar tetap di Tarim bersama ibunya Hababah Zahra binti Hafiz al-Haddar, dan kakaknya, Habib 'Ali al-Mashhur. Namun, penganiayaan di Hadramaut menjadi semakin sulit dan berbahaya.
Pada bulan Safar 1402 (1981 M), ketika ia berusia 17 tahun, Habib 'Umar bermigrasi ke kota al-Bayda' di Yaman Utara, untuk menghindari penganiayaan dari pemerintah sosialis Yaman Selatan.
Habib Umar tinggal di Ribat al-Bayda ', di mana ia belajar di bawah pendiri Ribat, Imam besar, Habib Muhammad bin 'Abdullah al-Haddar, serta Habib Zayn bin Ibrahim bin Sumayt, guru utama Ribat.
Habib Muhammad menjunjung tinggi Habib Umar, sehingga ia pun bisa tumbuh dengan baik hingga sekarang diakui sebagai salah satu imam dan ulama besar di dunia.
Demikian itu profil Habib Umar bin Hafidz yang dapat kami informasikan.
Baca Juga: Ribuan Orang Berbondong-bondong Datang ke Masjid Istiqlal Demi Berkah dari Habib Umar Bin Hafidz
Kontributor : Mutaya Saroh