Suara.com - Habib Umar bin Hafidz, ulama asal Yaman dijadwalkan datang ke Indonesia pada bulan Agustus 2023. Selama di Indonesia, Habib umar akan memenuhi jadwal riklah dakwah ulama dunia era modern. Simak profil Habib Umar bin Hafidz di bawah ini.
Dikutip dari imamghazali.org, profil Habib Umar bin Hafidz sebagai keturunan langsung generasi ke-39 dari Rasulullah, melalui Imam al-Husain dan 'Ali Zayn al-'Abidin.
Ia lahir di Tarim, di Lembah Hadramawt Yaman, pada tahun 1383 H (1963 M) dan telah tumbuh menjadi salah satu cendekiawan, guru, dan pembaharu tradisi Islam terkemuka di zaman kita.
Keluarga Habib Umar telah tinggal di Yaman selama 30 generasi. Dia melanjutkan tradisi ayahnya, ayah ayahnya, dan semua nenek moyangnya, yang semuanya adalah ulama.
Baca Juga: Ribuan Orang Berbondong-bondong Datang ke Masjid Istiqlal Demi Berkah dari Habib Umar Bin Hafidz
Silsilah Habib Umar bin Hafidz
Di antara nenek moyang Habib Umar yang diberkati ada Imam Ali Zayn al-'Abidin, yang menetap di Hadramaut, Imam Ahmad bin Isa al-Muhajir dan keturunan bangsawannya, al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin 'Ali, Syekh 'Abd al-Rahman al-Saqqaf, dan Syekh Abu Bakr bin Salim.
Silsilah lengkap Habib Umar adalah sebagai berikut:
Dia adalah al-Habib al-'Allamah 'Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz bin 'Abdullah bin Abu Bakar bin 'Aydarus bin 'Umar bin 'Aydarus bin 'Umar bin Abu Bakar bin 'Aydarus bin Husain bin al-Syekh al-Fakhr Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abd al-Rahman bin 'Abdullah bin Syekh 'Abd al-Rahman al-Saqqaf bin Syekh Muammad bin Mawla al-Dawilah, bin 'Ali Mawla al-Darak, bin 'Alawi al-Ghayur, bin al-Faqih al-Muqaddam Muhammad, bin 'Ali, bin Muhammad Sahib Mirbat, bin 'Ali Khali 'Qasam, bin 'Alawi, bin Muhammad Sahib al-Sawma'ah, bin 'Alawi, bin 'Ubaydullah, bin al-Imam al-Muhajir il-Allah Ahmad, bin Isa, bin Muhammad al-Naqib, bin 'Ali al-'Uraydi, bin Ja'far al-Shadiq, bin Muhammad al-Baqir, bin 'Ali Zayn al-'Abidin, bin Husain al-Sibt, bin 'Ali bin Abi Thalib dan Fatimah al-Zahra', putri Muhammad SAW.
Guru-guru Habib Umar bin Hafidz
Baca Juga: Faank Wali Berteriak Bahagia Anaknya Diterima di Ponpes Habib Umar Bin Hafidz
Pada usia dini, Habib Umar menghafal Al-Quran dan mulai mempelajari ilmu-ilmu Islam di bawah bimbingan ayahnya dan banyak ulama besar Tarim saat itu.
Guru-gurunya antara lain:
- HabibMuhammad bin ‘Alawi bin Shihab
- HabibAhmad bin ‘AliIbn Shaykh AbuBakr
- Habib ‘Abdullah bin Shaykh al-’Aydarus
- Habib ‘Abdullahbin HasanBalfaqih
- Habib ‘Umar bin ‘Alawial-Kaf
- HabibAhmad bin Hasanal-Haddad
- HabibHasan bin ‘Abdullahal-Shatiri
- Habib Salim
- Mufti, Syekh Fadl bin 'Abd al-Rahman Ba Fadl
- Shaykh TawfiqAman
Habib 'Umar juga belajar di bawah bimbingan kakaknya, Habib 'Ali al-Mashhur, yang sekarang menjadi Mufti Tarim.
Migrasi Ke Al-Bayda'
Habib 'Umar tetap di Tarim bersama ibunya Hababah Zahra binti Hafiz al-Haddar, dan kakaknya, Habib 'Ali al-Mashhur. Namun, penganiayaan di Hadramaut menjadi semakin sulit dan berbahaya.
Pada bulan Safar 1402 (1981 M), ketika ia berusia 17 tahun, Habib 'Umar bermigrasi ke kota al-Bayda' di Yaman Utara, untuk menghindari penganiayaan dari pemerintah sosialis Yaman Selatan.
Habib Umar tinggal di Ribat al-Bayda ', di mana ia belajar di bawah pendiri Ribat, Imam besar, Habib Muhammad bin 'Abdullah al-Haddar, serta Habib Zayn bin Ibrahim bin Sumayt, guru utama Ribat.
Habib Muhammad menjunjung tinggi Habib Umar, sehingga ia pun bisa tumbuh dengan baik hingga sekarang diakui sebagai salah satu imam dan ulama besar di dunia.
Demikian itu profil Habib Umar bin Hafidz yang dapat kami informasikan.
Kontributor : Mutaya Saroh