Suara.com - Harta bos PT Gudang Garam Susilo Wonowidjojo kini terancam disita Bank. Ini setelah Bank OCBC NISP menggugat sita jaminan harta yang dimiliki Susilo. Tak hanya itu, pihak OCBC juga ikut menggugat sita atas utang sebesar Rp 232 miliar, di mana utang itu tercatat sejak Juni 2021 lalu.
Gugatan itu merupakan tindak lanjut dari laporan pihak OCBC ke Bareskrim Polri. Bank OCBC melaporkan kasus pemalsuan surat, penipuan, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan Susilo dan jajaran direksi PT Gudang Garam Tbk.
Kasus hukum yang menjerat Susilo ini sendiri terungkap sejak Januari 2023. Sejak saat itu, nama Susilo pun menjadi perbincangan publik. Lalu, seperti apa profil Susilo sebenarnya?
Susilo Wonowidjojo dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Hal ini terbukti berdasarkan data yang diungkap oleh Forbes Real Time Billionaire pada Kamis (4/5/2023) lalu.
Baca Juga: Habis Pidato Ngalor-ngidul Sindir KPK, Ternyata Segini Jumlah Harta Kekayaan Megawati
Susilo menempati urutan ke-14 sebagai orang terkaya di Indonesia. Total harta yang dimilikinya sebesar US$ 3,5 miliar atau setara dengan Rp 51 triliun.
Walau begitu, ternyata nilai harta yang dimiliki oleh Susilo per bulan Mei 2023 sempat mengalami penyusutan. Pasalnya pada 2022, total harta kekayaan yang dimiliki Susilo mencapai Rp71,4 triliun. Namun pada 2023, hartanya menyusut menjadi Rp 51 triliun.
Susilo sendiri merupakan putra ketiga dari Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjojo yang merupakan pendiri dari Gudang Garam. Sejak tahun 1958, Gudang Garam merintis pabriknya di Kediri, Jawa Timur, sebelum akhirnya melakukan ekspansi ke kota-kota lainnya.
Susilo juga sempat menjabat sebagai wakil direktur Gudang Garam. Ia kemudian ditunjuk untuk menggantikan sang kakak, Rachman Halim Wonowidjojo yang meninggal dunia, untuk memegang jabatan sebagai Presiden Direktur Gudang Garam Group.
Sejak dikelola oleh Susilo, Gudang Garam mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bos Gudang Garam ini juga mulai masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia pada tahun 2013 lalu hingga saat ini.
Baca Juga: Disebut Maju Ke Senayan, Nama Wali Kota Harnojoyo Tak Masuk DCS Partai Demokrat
Tak hanya di bidang rokok, Gudang Garam Group turut memperluas gurita bisnis dengan merambah ke proyek tol dan bandara di berbagai daerah di Kediri. Gudang Garam juga kini mulai merambah ke industri kelapa sawit.
Hingga kini, Gudang Garam masih memimpin urutan perusahaan rokok yang ada di Indonesia. Setidaknya pada tahun 2023 ini, Gudang Garam sudah menguasai lebih dari seperlima industri tembakau, dengan memperkerjakan lebih dari 36.000 pekerja.
Kontributor : Dea Nabila