Suara.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengusulkan agar ibu-ibu diberdayakan untuk sosialisasi terkait masalah polusi udara.
Sebab, dia menilai sosialisasi yang dilakukan di tingkat RT/RW umumnya hanya menunjukkan laporan berupa foto yang menggambarkan masyarakat mengambil sampah.
“Kita pergunakan, manfaatkan keberadaan ibu-ibu pengajian, itu lebih efektif,” kata August dalam rapat bersama Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).
“Mereka dasar pondasi utamanya adalah kebersihan sebagian dari iman, itu harus dilakukan terobosan oleh LH,” tambah dia.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Ini 3 Opsi Metode Tekan Polusi
Selain ibu-ibu pengajian, August juga menyarankan agar ibu-ibu pendoa di gereja juga diberdayakan dengan cara yang serupa.
“Kami tentunya dewan siap untuk ketika di lapangan, di dapil kami bisa mensosialisasikan program-program untuk mengatasi polusi udara,” ujat August.
Menurut dia, pemberdayaan ibu-ibu untuk sosialisasi perihal masalah polusi udara ini tidak akan mempengaruhi kewenangan RT/RW setempat.
Namun, dia menyayangkan program sosialisasi di tingkat RT/RW umumnya hanya menghasilkan laporan berupa foto-foto warga.
“Kami tahu RT/RW punya kewenangan. Saya tidak satu dua kali lihat itu yang hanya foto-foto kemudian dikirimkan ke Pak Asep barangkali, bahkan anggarannya lumayan besar,” tandas August kepada Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto.
Baca Juga: Pemprov DKI: Fenomena El Nino Persulit Upaya Penanganan Polusi Udara Jakarta