Setelah itu, ia dipindah tugas menjadi Kepala kepolisian Sektor (Kapolsek) di Duren Sawit pada 1999 dan Kapolsek Tambora pada 2003.
Karier Listyo Sigit di kepolisian terus meningkat, hingga pada 2011 ia diangkat menjadi Kapolres Surakarta. Saat itulah Listyo Sigit mulai menjalin kedekatan dengan Jokowi yang ketika itu menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Lalu kedekatan itulah yang membawa Listyo Sigit menjadi ajudan presiden ketika Jokowi memenangi Pilpres 2014. Namun ia menduduki jabatan itu hanya dua tahun.
Pada 2016, ia ditunjuk untuk menjadi Kapolda Banten. Lalu pada 2018 bertugas di Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan.
Puncak kariernya didapat ketika Listyo Sigit dilantik menjadi Kapolri pada 2021 hingga kini.
Rekam jejak Panglima TNI Yudo Margono
Yudo Margono merupakan anak petani yang lahir di Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33 pada 1988.
Ia mengawali karier militernya dari bawah sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Rudal di KRI YNS 332 pada 1988. Setelah itu, ia mengemban tugas sebagai Kadep Ops KRI Pandrong 801, KRP Sutanto 877 hingga KRI Ahmad Yani 351.
Pada periode 2004-2008, Yudi menjabat sebagai Komandan Lanal Tual. Jabatan itu ia peroleh setelah dinilai sukses menjadi komandan di sejumlah kapal perang TNI AL.
Setelah itu karier Yudo makin meroket. Pada 2008-2010 ia mengemban sebagai KOmandan Lanal Sorong.