Tantangan Ketua BEM UI Dijawab Tim Prabowo, Haris Rusly Moti: Kalau Seluruh Kandidat Diundang, Justru Sangat Tepat

Senin, 21 Agustus 2023 | 18:09 WIB
Tantangan Ketua BEM UI Dijawab Tim Prabowo, Haris Rusly Moti: Kalau Seluruh Kandidat Diundang, Justru Sangat Tepat
Wakil Koordinator Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Koordinator Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti menanggapi tantangan yang diajukan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk melakukan kampanye bakal calon presiden di kampus kuning tersebut.

Menurut Haris, tantangan itu merupakan hal baik karena bisa menjadi wadah bagi capres untuk mengadu ide dan gagasan.

"Memang kampus itu tempat menguji gagasan. Jadi kalau seluruh kandidat presiden diundang untuk menyampaikan gagasan dan visi misinya, lalu dinilai dan didebat oleh civitas akademika, justru sangat tepat. Jadi, bukan dalam pengertian kampanye ya tapi uji gagasan, uji visi misi," kata Haris di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Senin (21/8/2023).

Haris meyakini Prabowo akan mendatangi Kampus UI bila diundang oleh BEM SI.

Baca Juga: Prabowo Subianto Rajai Berbagai Survei Capres, Ungguli 2 Rivalnya

"Di masa lampau kan kalau debat terbuka dilakukan di kampus atau di mana pun itu, beliau akan hadir, apalagi itu misalnya difasilitasi bersama oleh KPU. Jadi nanti kalau fasilitas bersama KPU, pasti kan beliau akan datang," tutur Haris.

Menurut dia, Prabowo akan menanggapi berbagai isu, termasuk soal program food estate yang belakangan ini menjadi kritik bagi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

"Memang sekarang ini semburan apinya terus diarahkan kepada Prabowo dengan berbagai macam isu yang diframming, food estate, dan lain-lain karena saya kira itu suatu reaksi kepanikan dari pihak yang merasa tertinggal dari segi elektabilitas yang sekarang ini dicapai," ucap Haris.

Meski begitu, dia menekankan dalam berpolitik harus mengedepankan rasional dengan kritik yang mendasar dan tidak dipengaruhi oleh hoaks.

"Kami dari pihak Pak Prabowo merespons cara-cara itu ya kami harap supaya mari kita berpolitik dengan cara yang lebih rasional, maksudnya dalam menyampaikan kritik ya sampaikan dengan bahan-bahan yang lebih rasional, lebih objektif, tidak sekadar menerima bisikan-bisikan atau informasi yang hoaks lalu dijadikan landasan untuk menhembuskan api-api untuk memanaskan situasi yang sudah kondusif ini," tutur Haris.

Baca Juga: Kalah Survei Head to Head di Litbang Kompas dengan Prabowo, PDIP Berandai Ganjar dan Anies Gabung

Diketahui, BEM UI menantang para bacapres 2024 untuk menggelar kampanye di kampus UI. Hal tersebut disampaikan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dalam menanggapi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan menggelar kampanye di fasilitas pendidikan dengan catatan tidak membawa atribut.

"Silahkan datang ke UI jika berani! Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," kata Melki dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

"Jika melihat Putusan MK yang tengah diperbincangkan tersebut, tak ada satu pun frasa dalamnya yang menyebutkan memperbolehkan kampanye di kampus, melainkan disebutkan bahwa institusi pendidikan diperbolehkan untuk mengundang para calon dengan tidak membawa atribut dan alat peraga," tambah dia.

Melki menilai sosialisasi yang dilakukan bacapres belakangan imi terkesan membosankan. Pasalnya, dia menilai banyak ujaran minim substansi atau lip service yang disampaikan bacapres.

Untuk itu, dia menilai putusan MK bisa dimanfaatkan bagi akademisi kampus untuk menguji gagasan para capres dan mengembalikan citra kampus sebagai lembaga yang kritis.

"Sudah saatnya setiap kampus kembali ke marwahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa. Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," tutur Melki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI