Suara.com - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) tewas diduga mengalami hipotermia di pos 2 jalur pendakian Gunung Arjuno. Pendaki yang tewas itu bernama Yodeka Kopaba (21) yang merupakan warga asal Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Meninggalnya Yodeka diketahui pihak BPBD Kota Batu Agung Sedayu usai menerima permintaan bantuan dari pihak Tahura. Pihak Tahura meminta bantuan evakuasi jenazah pada sekitar pukul 10.42 WIB.
"Kami mendapatkan informasi dari pihak Tahura jika ada pendaki yang meninggal dunia." terang Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini sederet fakta-fakta mahasiswa UB meninggal saat mendaki Gunung Arjuno.
1. Mendaki Bersama Teman
Salah satu relawan bernama Wibowo mengatakan, korban mendaki bersama dengan teman laki-laki dan 3 perempuan. Semua mahasiswa tersebut adalah mahasiswa UB dari fakultas yang berbeda-beda.
2. Evakuasi Terkendala
Kendati sudah menerima permintaan bantuan, mobil jenazah yang dikirim tidak dapat mengakses jalur. BPBD Kota Batu pun kemudian mengerahkan kendaraan double cabin dan dipindah ke mobil jenazah. Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit.
3. Pendakian Pertama dan Terakhir
Baca Juga: Hadirkan Diskoria, Puncak Acara Gelanggang Expo UGM 2023 Berlangsung Meriah
Pendakiannya di Gunung Arjuno ini menjadi pendakian yang pertama sekaligus yang terakhur kalinya. Pasalnya, Yodeka belum pernah mendaki gunung sebelumnya hingga ditemukan meninggal dunia.