Soal Kena 'Ultimatum' PDIP Pilih Mundur atau Dipecat, Budiman Sudjatmiko Ngaku Belum Dapat Panggilan Resmi Partai

Senin, 21 Agustus 2023 | 15:51 WIB
Soal Kena 'Ultimatum' PDIP Pilih Mundur atau Dipecat, Budiman Sudjatmiko Ngaku Belum Dapat Panggilan Resmi Partai
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) saat berkunjung ke Kediaman Prabowo di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengaku belum menerima surat panggilan dari DPP usai menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut merespons adanya rencana akan dilakukan pemanggilan terhadap dirinya usai menyatakan mendukung Prabowo.

"Pertama, saya belum bisa memberikan komentar karena memang belum ada surat pemanggilan kepada saya," kata Budiman kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Ia menyampaikan, adanya ultimatum dari PDIP soal pilihan mengundurkan diri atau dipecat, hal itu hanya sebatas pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca Juga: Bawa-bawa Megawati Usai Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP Tapi Siap Dipecat

"Belum ada surat pemanggilan karena biasanya proses jika ada tindakan kepada saya, kepada kader pada umumnya didahului oleh pemanggilan resmi, secara surat organisasi kepada kader yang dikenakan sanksi yang setelah melewati tahap peringatan juga melalui surat. Begitu," tuturnya.

Kekinian, ia mengatakan dalam posisi menunggu saja adanya pemanggilan tersebut. Ia mengaku siap hadir jika sudah ada panggilan resmi.

"Tetapi tentu saja, jika ada surat pemanggilan resmi saya datang, ada majelis kehormatan partai ya, karenanya saya menunggu saja," ujarnya.

Sementara itu terkait dengan ultimatum soal mengundurkan diri atau dipecat, Budiman mengaku justru belum mengetahui secara detail mengenai hal itu.

"Mundur? Saya nggak tahu lagi, malah saya dengernya dari kamu itu. Kalau saya kan, saya pasti tidak akan memberikan reaksi berlebihan atau menjawab pertanyaan teman-teman wartawan tentang tanggapan itu yang baru saya berikan bahwa setahu dan sepengetahuan dan seingat saya bahwa memang harus ada pemanggilan resmi terlebih dahulu. Begitu. Selama ini kan belum pernah dipanggil secara resmi,"katanya.

Baca Juga: Respons Hasil Survei Litbang Kompas, Hasto PDIP: Ganjar Makin Dikenal, Beda Dengan Yang Lain

Ultimatum

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan menyampaikan nasib Budiman ke depan di partainya usai menyatakan dukungan ke bacapres lain.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan melalui keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

Hasto menegaskan, hanya ada dua opsi buat Budiman, yakni mengundurkan diri dari PDIP atau menerima pemecatan sebagai kader.

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.

Hasto menegaskan, selama ini, PDIP selalu mengedepankan etika politik dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI