Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO di Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/8/2023). Keduanya bertemu selama kurang lebih satu jam.
OSO mengungkapkan kalau keduanya secara kebetulan menginap di satu hotel yang sama. Oleh sebab itu, keduanya menggelar pertemuan.
“Kami bicara banyak hal, kurang lebih 1 jam. Saya ke Medan untuk senam sehat bersama ribuan kader Partai Hanura, kebetulan, beliau juga di Medan, ada kegiatan lain,” kata OSO melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (21/8/2023).
OSO mengklaim tidak ada obrolan politik dalam pertemuan tersebut. Pertemuan itu diklaimnya hanya sebatas silaturahmi.
Baca Juga: Dukungan Eks Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko Jadi Angin Segar untuk Prabowo
Sehingga obrolannya yang muncul pun bersifat ringan.
“Seperti biasa, kalau saya bertemu Pak Jokowi, kadang guyon, sesekali serius. Tadi, kami juga membahas tentang makanan-makanan yang khas dan enak di Medan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, OSO menilai wajar apabila ada bakal calon presiden (capres) yang mengklaim mendapatkan dukungan dari Jokowi demi merebut suara pemilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diwajarkan OSO sebab Jokowi dianggapnya sebagai Kepala Negara yang kinerjanya paling bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Boleh-boleh saja ada yang merasa sangat dekat, dan mengaku dapat dukungan dari Pak Jokowi. Tapi, apa Pak Jokowi pernah mengucapkannya secara langsung? 1.000 persen, saya tidak percaya. Beliau tetap konsisten kok," tuturnya. [ANTARA]
Baca Juga: Burung dan Bunga, Gimik Politisi Buat Gaet Dukungan di Pilpres 2024?