Dinamika politik Indonesia semakin ramai setelah politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengeluarkan pernyataannya yang mendukung calon presiden Prabowo Subianto.
Sikap politik Budiman itu mencuat ketika pada Jumat, 18 Agustus 2023 lalu diselenggarakan deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah.
Tak hanya menerima dukungan tersebut, bacapres Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra juga mengucapkan terima kasih dan juga permohonan maaf. Prabowo memohon maaf kepada para aktivis di era Orde Baru tersebut.
Manuver politik Budiman Sudjatmiko dan juga permohonan maaf Prabowo Subianto pun sontak menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Bukan kali ini saja Budiman Sudjatmiko memancing kontroversi. Beberapa kali mantan aktivis '98 itu memantik perhatian publik.
Lantas, seperti apakah pernyataan kontroversial Budiman Sudjatmiko? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Jatah Komisaris PTPN V
Di bulan Januari 2021 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Budiman sebagai Komisaris Independen di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V.
Terpilihnya Budiman sebagai Komisaris di perusahaan tersebut dianggap sebagai bagi-bagi jabatan untuk para partai yang mendukung pemerintah.
Menanggapi adanya dugaan tersebut, ia menyebut untuk pengelolaan negara, terdapat dua syarat yang wajib dipenuhi. Adapun syarat tersebut terdiri dari syarat politis dan syarat teknokratis.