Suara.com - Hubungan antara politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kini mulai hangat bak sahabat lama.
Padahal, dahulu keduanya sempat bertikai dan punya pandangan politik yang berseberangan selama puluhan tahun lamanya.
Kini, Budiman dan Prabowo bahkan digadang-gadang akan berduet maju bertandang di Pilpres 2024 mendatang.
Budiman Sudjatmiko baru-baru ini menyatakan deklarasi yang menyatakan dukungan penuh terhadap Prabowo Subianto. Mari tilik kilas balik pasang surut hubungan Prabowo Subianto dengan Budiman Sudjatmiko.
Aktivis '98 vs tertuduh pelanggar HAM
Selisih pendapat antara Prabowo vs Budiman Sudjatmiko dapat dilacak jauh dari era 1998 silam. Kala itu, Budiman Sudjatmiko merupakan sosok aktivis 1998 yang kerap menentang pemerintahan Soeharto saat masih menjabat sebagai presiden.
Prabowo di satu sisi merupakan eks ABRI yang punya banyak peran dalam pemerintahan kala itu. Sempat bergulir isu bahwa Prabowo merupakan pemberi perintah Tim Mawar untuk menculik sejumlah aktivis pada 1998. Ia saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Tak heran jika Budiman kala itu getol menentang Prabowo. Bahkan Budiman mengaku bahwa ia bersama sosok sesama aktivis Nezar Patria sempat mewawancarai Prabowo terkait isu 98.
"Ya kenapa tidak? Kenapa tidak kalau suatu saat kita bisa berbicara itu dengan Pak Prabowo? Meskipun saya 2002 sudah tanyakan itu. Saya lupa menyampaikannya (sekitar) 2002 saat saya sama Nezar mewawancara," ujar Budiman dalam sebuah video Youtube.
Baca Juga: Telak! Gibran Balas Omongan PDIP Soal Undangan Terselip: Semoga Dukungannya Gak Ikut Ketlisut Ya
Budiman hobi kritik Prabowo