Maulid Nabi 2023 Tanggal Berapa? Ketahui Jadwal, Asal Usul dan Tradisi Perayaannya

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 08:20 WIB
Maulid Nabi 2023 Tanggal Berapa? Ketahui Jadwal, Asal Usul dan Tradisi Perayaannya
Ilustrasi Maulid Nabi 2023 Tanggal Berapa? (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maulid Nabi atau hari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW akan disambut dengan meriah oleh umat Islam. Maulid Nabi sendiri diperingati setiap bulan Rabiul Awal atau sering disebut dengan bulan Maulud oleh umat Islam di Indonesia. Pertanyaannya, Maulid Nabi 2023 tanggal berapa? 

Diketahui, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Dii dalam penanggalan Hijriyah atau pada kalender masehi tahun 2023 ini, akan jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 mendatang. 

Peringatan hari besar agama Islam ini akan ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah Indonesia. Adapun penetapan Maulid Nabi tahun 2023 sebagai hari libur nasional tercantum di  dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023. Seperti yang diketahui SKB telah diteken oleh MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan juga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. 

Meskipun Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal 570 Masehi di Makkah, akan tetapi tradisi Maulid tak hanya diperingati di tanggal itu saja. Umat Islam bisa merayakan kelahiran Nabi setiap hari hingga akhir bulan dengan meneladani dan menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah SAW. 

Baca Juga: Pemuka Agama Sebut Perayaan Maulid Nabi Bukan Ajaran Agama Islam: Tak Ada Sahabat Nabi yang Merayakan...

Namun secara khusus, Maulid Nabi dapat dijadikan sebagai momen bagi umat Islam untuk selalu mengenang dan mencontoh teladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW. Seperti yang diketahui, Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang dianggap sebagai panutan bagi seluruh umat Muslim di dalam menjalani kehidupan. 

Semasa hidup, beliau tidak hanya berjuang untuk agama Islam saja, akan tetapi juga memberikan suri teladan atau contoh yang baik dalam berperilaku, berakhlak, beradab dan juga bersosialisasi dengan sesama manusia. Oleh karena itulah, Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi kesempatan berharga bagi seluruh umat Islam untuk terus meningkatkan kecintaan dan semangat di dalam mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam. 

Lebih singkatnya, Maulid Nabi Muhammad SAW dapat digunakan sebagai waktu yang berharga umat Muslim untuk dapat intropeksi diri dan memperbaiki kehidupan. Di dalam menjalani hidup sehari-hari, seluruh umat Muslim bisa mengambil inspirasi dari keberanian, kerendah hatian, kelemnutan, kebijaksanaan, dan keteladanan Nabi Muhammad SAW saat mengatasi berbagai masalah yang ia hadapi. 

Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, umat Islam di Indonesia biasanya akan mengisinya dengan beberapa kegiatan. Seperti ceramah, doa bersama, dzikir, pembacaan kitab suci Al-Qur'an, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan amal kebaikan lainnya. 

Baca Juga: Pria Sawer Qoriah di Acara Maulid Nabi Banjir Kecaman: Astaghfirullah, Biasa Nyawer Dangdutan Kali Ya?

Memeriahkan hari istimewa tersebut juga termasuk perkara yang baik dan akan dicatat sebagai pahala. Disebutkan dalam salah satu firman Allah SWT, bahwa setiap orang yang turut merayakan Maulid Nabi maka akan dimuliakan oleh Allah SWT. Allah berfirman: 

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ 

Allaziina yattabi'uunar Rasuulan Nabiyyal ummiyyal lazii yajiduunahuu maktuuban 'indahum fit Tawraati wal Injiili yaa muruhum bilma'ruufi wa yanhaahum 'anil munkari wa yuhillu lahumul taiyibaati wa yuharrimu 'alaihimul khabaaa'isa wa yada'u 'anhum israhum 

“(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang beruntung.” (Q.S. al-A’araf: 157). 

Oleh sebab itu, sebaiknya kita menyambut dengan gembira perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain mengikuti sunnah, kegiatan ini juga bisa dicatat pahala oleh Allah SWT. Wallahualam. 

Demikian tadi informasi tentang Maulid Nabi tanggal berapa. Semoga dengan adanya perayaan ini dapat menambah kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI