Suara.com - Proyek food estate atau lumbung cadangan pangan nasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kritikan pedas.
Siapa sangka, sosok pengkritik kebijakan Jokowi tersebut datang dari PDIP yang notabene merupakan partai yang menjadi wadah presiden Jokowi berkarier.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahkan mengatakan bahwa proyek Jokowi tersebut gagal hingga menyebutnya sebagai kejahatan lingkungan.
Hasto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023) memberi catatan terhadap beberapa proyek food estate yang dinilai berujung ke kejahatan lingkungan.
Baca Juga: Jokowi Merespons Kritik PDIP Soal Program Food Estate: Tak Semudah Yang Dibayangkan
Berikut beberapa daerah penyelenggaraan food estate yang dinilai gagal.
Sumatera Utara
Jokowi turut mengarahkan beberapa daerah di Sumatera Utara untuk menjadi lumbung pangan nasional, yakni Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara.
Arahan sang Presiden tersebut tertuang dalam Kepmen Menteri PPN/Bappenas Nomor Kep.19/M.PPN/HK/03/2023.
Sayangnya, proyek food estate dinilai gagal lantaran mangkrak dan diduga disalahgunakan.
Baca Juga: Beda Puan dan Hasto PDIP soal Program Food Estate Jokowi Adalah Kejahatan Lingkungan
Proyek food estate seperti di Sumatera Utara juga dinilai berimbas pada penebangan hutan yang akhirnya tak dimanfaatkan secara optimal.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah juga turut dialokasikan sebagai lumbung pangan nasional sesuai dengan Perpres Nomor 108 Tahun 2022.
Pembangunan food estate di Kalimantan Tengah dinilai cukup mengecewakan, padahal Jokowi telah menyiapkan 148 ribu hektare untuk penanaman padi.
Diproyeksikan bahwa ekonomi wilayah Kalimantan secara keseluruhan akan tumbuh 5,5 persen sampai 6 persen jika food estate benar-benar berhasil.
Namun kini, fakta berbanding terbalik sebagaimana yang dipaparkan oleh Hasto. Hasto sontak menilai urgen untuk menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam rangka menelusuri apakah proyek food estate seperti di Kalimantan Tengah jadi lahan kejahatan.
Hasto menaruh dugaan bahwa ada anggaran food estate yang masuk ke kantong oknum pemangku kepentingan.
Sumatera Selatan
Jokowi sempat memberi mandat kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk turut memperluas food estate di Sumatera Selatan.
Beberapa daerah yang turut menjadi lumbung pangan yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, OKU Selatan dan OKU Timur.
Seluruh daerah tersebut difokuskan untuk memproduksi padi dan jagung untuk menjamin ketahanan pangan.
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Program food estate juga turut dicanangkan di NTT dengan melakukan penanaman jagung, tomat, dan kacang hijau.
Papua
Pemerintah juga memfokuskan food estate di daerah paling timur Indonesia yakni Provinsi Papua. Pemerintah membagi sektor food estate di Papua menjadi 11 zona yang mayoritas fokus di penanaman jagung.
Kontributor : Armand Ilham