Anies Lakukan Pekik Merdeka Ala Soekarno, Baiknya Tangan Terbuka Atau Mengepal?

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 18 Agustus 2023 | 14:35 WIB
Anies Lakukan Pekik Merdeka Ala Soekarno, Baiknya Tangan Terbuka Atau Mengepal?
Anies Baswedan sampaikan salam kemerdekaan Soekarno. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mengajak warga pekik merdeka tidak dengan tangan mengepal. Ia menyebut hal itu merupakan salam kebangsaan yang ditunjukkan Presiden RI pertama, Soekarno.

"Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan. Salam kebangsaan," kata Anies Baswedan saat mengikuti Peringatan HUT ke-78 RI di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

"Saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal, salam kebangsaan itu ada dengan tangan terbuka, itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, pada tanggal 31 Agustus 1945," tambahnya.

Lebih lanjut, warga yang mengikuti acara tersebut pun mengikuti Anies. Mereka memekikkan merdeka tidak dengan tangan mengepal, tetapi tangan terbuka. Lantas, apa makna pekik merdeka ala Soekarno itu? Berikut informasi selengkapnya.

Baca Juga: Soal Salam Merdeka dengan Tangan Terbuka atau Mengepal, Hasto PDIP: Yang Diambil kan Spirit Juangnya

Makna Pekik Merdeka Ala Soekarno

Sejarawan Andi Achdian menyebut secara faktual, apa yang disampaikan Anies soal memekik merdeka dengan tangan terbuka itu memang benar adanya. Hal ini diajarkan secara nasional, yang berarti kesiapan untuk mempertahankan kemerdekaan RI.

Ia mengatakan perubahan menjadi tangan terkepal baru terjadi usai Orde Baru. Sebab, hal ini tidak populer pada era tersebut dan setelahnya, orang-orang mencoba menghidupkan kembali pekik merdeka. Popularitas itu pun disebutnya memiliki tujuan.

Dikatakan oleh Andi, tangan terkepal itu bisa populer karena bertujuan sebagai bentuk perlawanan atas pemerintahan yang otoriter di zaman Orde Baru. Ia juga menyebut PDIP lah yang awalnya mempopulerkan salam ini, tepatnya usai Megawati muncul sebagai tokoh penting.

PDIP, katanya, mempopulerkan pekik merdeka dengan menunjukkan semangat perlawanan dari mahasiswa, buruh, dan petani. Lalu, dalam politik ada tokoh seperti Megawati yang mengingatkan kembali rakyat akan Soekarno sebagai simbol perjuangan.

Baca Juga: Jawab Tantangan Jokowi soal Pemimpin Masa Depan, Anies Baswedan: Yang Jadi Rujukan Kita Konstitusi

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga menjelaskan makna pekikan merdeka yang dipopulerkan partainya. Ia menyebut, hal itu dilakukan dengan tangan terkepal. Di mana dapat diartikan sebagai semangat pejuang yang menunjukkan arti dari lima Pancasila.

Menurutnya, pekik merdeka dengan kepalan tangan melambangkan kekuatan gotong royong dalam melawan kapitalisme dan imperialisme. Jadi, secara tidak langsung ia membantah soal tangan terbuka yang disampaikan Anies.

"Jadi yang diambil kan spirit (semangat) juangnya di mana tangan mengepal itu lima Pancasila menjadi satu. Kekuatan gotong-royong, kita lawan kapitalisme, dan imperialisme," kata Hasto di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI