Suara.com - Artis Kirana Larasati memutuskan undur diri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P). Sebelumnya, Kirana telah bernaung di partai tersebut selama 3 tahun terakhir.
Alasan Kirana mengundurkan diri dari PDIP adalah kesibukannya dengan hal lain sehingga sulit baginya melaksanakan tugas. Sebab, ia bertanggung jawab sebagai petugas dan pengurus partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Di hari kemerdekaan negara Indonesia yang saya cintai ini, saya Kirana Larasati ingin menyampaikan bahwa saya telah mengundurkan diri dari partai tempat saya bernaung selama ini, PDI Perjuangan," ucap Kirana Larasati dalam video yang beredar.
Rekam Jejak Kirana Larasati
Kirana Larasati Hanafiah merupakan aktris kelahiran 29 Agustus 1987 di Jakarta, Indonesia. Artinya, kini Kirana Larasati berusia 36 tahun.
Kirana debut sebagai aktris dalam sinetron ‘Itu ‘Kan Cinta’ bersama Sahrul Gunawan, Fera Feriska, dan Bertrand Antolin. Keterlibatannya dalam dunia hiburan tak sengaja ketika memenangkan acara pada promosi film Eiffel I'm in Love yang dilaksanakan oleh radio Polaris.
Hadiahnya yakni makan bersama dengan Shandy Aulia dan Samuel Rizal. Saat itu, Kirana kerap ditawari agar ikut casting sinetron oleh Dewi Yulia Razif yang merupakan seorang casting director PT Soraya intercine Film.
Sejak saat itu, karier Kirana di dunia hiburan semakin berkembang. Sinetron yang menjadi pijakannya hingga dikenal masyarakat adalah ‘Azizah’ yang tayang pada 2007 di SCTV.
Ada pula sinetron lain yang pernah dibintanginya yakni ‘Aku Bukan Untukmu’, ‘Benci Bilang Cinta’, ‘Kakak Iparku 17 Tahun’, ‘Pasangan Heboh’, ‘Habibi dan Habibah’, dan lain sebagainya. Selain itu, Kirana turut berperan dalam film seperti ‘D’Girlz Begins’ (2006), ‘Claudia/Jasmine’, ‘Gotcha’, ‘Perempuan Punya Cerita’ (2008).
Baca Juga: Gibran Dikhawatirkan Senasib dengan AHY, De Javu Pilkada 2017?
Ia kerap muncul dalam film televisi yakni ‘Ku Ingin Bilang I Love You‘, ‘Pacarku Satu, Hanya Kamu‘, ‘Gadis Pencuri Sepatu‘ (2013), ‘Manisnya Cinta Kedua‘ (2013), ‘Cintaku di Puskesmas Keliling‘ (2013), ‘Cintaku Move On Di Kuta‘ (2014), ‘Buat Apa Harus Cemburu‘ (2014), ‘Menantu Gadungan‘ (2015), dan lain sebagainya.