Suara.com - Politisi senior PDIP sekaligus Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) khawatir bahwa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka akan mengalami nasib yang sama dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pasalnya, Rudy menilai bahwa ada pihak yang sengaja mendorong Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden bertujuan untuk menjerumuskan.
Rudy saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Pucangsawit, Rabu (16/8/2023) menduga bahwa AHY juga dijerumuskan kala berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017 hingga kalah telak dari calon-calon lainnya.
Rudy lalu mengkaitkan dengan faktor usia bahwa Gibran dan AHY sama-sama 'hijau' di kancah perpolitikan dan masih memiliki waktu yang panjang dalam perjalanan kariernya.
Baca Juga: Tak Setuju Rencana 4 in 1 untuk Atasi Polusi Udara Jakarta, PDIP: Tidak Efektif
Sontak, Gibran diminta untuk memikirkan matang-matang apakah ia memang layak dan siap untuk bertandang di Pilpres 2024 di usianya yang muda.
Kendati demikian Rudy mengaku dirinya tak akan menghalangi Gibran jika ia memang ingin berlaga di Pilpres mendatang.
Rudy juga tak menepis fakta bahwa Gibran memiliki potensi untuk menggaet suara banyak dan kekuatan politiknya memiliki kaliber yang besar. Hal itu juga dibuktikan dengan beberapa survei politik yang menunjukan bahwa Gibran memiliki potensi yang apik.
Lika-liku Gibran menjelang Pilpres 2024
Gibran kini tegas menyatakan bahwa dirinya belum siap berlaga di Pilpres 2024. Ia memaparkan pada faktanya, ia belum cukup umur sebagaimana yang telah diatur dalam perundang-undangan.
Baca Juga: Dinilai Potensial, Gibran Rakabuming Ramai Dilirik Sejumlah Partai Politik
"Umur (saya) belum cukup," kata Gibran di Surakarta, Jumat (5/5/2023) lalu.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi selaku ayah Gibran meminta publik untuk logis dan tak mendorong putra sulungnya lantaran faktor usia.
"Yang pertama umur, yang kedua baru 2 tahun jadi wali kota, yang logis saja, lah," kata Jokowi di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).
Kendati demikian, Gibran memiliki kesempatan lantaran undang-undang terkait usia minimal capres dan cawapres tengah diuji oleh Mahkamah Konstitusi.
Adapun Gibran kini didorong untuk maju sebagai Cawapres, sebagaimana yang diungkap oleh Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan.
Bolone Mase mendukung Gibran untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai cawapres untuk mendampinginya maju di Pilpres 2024.
"Bolone Mase ingin mas Gibran jadi cawapres dan mereka bergerak sendiri," katanya.
Kontributor : Armand Ilham