Profil Haruki Noguchi, Pembalap Meninggal Usai Kecelakaan di Mandalika

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 18 Agustus 2023 | 13:52 WIB
Profil Haruki Noguchi, Pembalap Meninggal Usai Kecelakaan di Mandalika
Profil Haruki Noguchi, Pembalap Meninggal Usai Kecelakaan di Mandalika (Instagram.com/noguchiharuki56)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Haruki Noguchi meninggal dunia setelah alami kecelakaan di ajang Asia Road Racing Championship (AARC) 2023 seri Mandalika, Indonesia. Tiga hari usai mengalami kecelakaan, pembalap tersebut meninggal pada Rabu (16/8).

Kecelakaan tersebut terjadi pada balapan race 2 seri Mandalika di lap keempat ketika masuk tikungan ke-10. Noguchi bersaing dengan Zaqhwan Zaidi dan tersenggol.

Akibatnya, keduanya pun terjatuh dan Zaidi keluar lintasan. Sementara itu, Noguchi masih ada dalam trek. Namun sesaat kemudian, muncul motor lain dengan kecepatan tinggi dan menabrak Noguchi tepat di kepalanya hingga terlindas.

Tim medis pun bergerak segera memberi pertolongan intensif setelah bendera merah dikibarkan. Noguchi pun dibawa ke rumah sakit hingga meninggal dunia.

"17 Agustus 2023. Untuk menghormati keluarga dan tim Haruki Noguchi yang telah meminta privasi sesaat untuk berduka atas kehilangan mereka," tulis FIM Asia.

"Sangat sedih kami laporkan meninggalnya Haruki Noguchi setelah tiga hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Nusa Tenggara Barat." tambahnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut profil Haruki Noguchi selengkapnya.

Haruki Noguchi merupakan pembalap yang terjun dalam dunia tersebut sejak 2019 melalui dukungan Grup SDG Showa Denki. Haruki sempat menorehkan berbagai prestasi pada 2021.

Ketika Haruki memenangkan Superstock (ST600) di Kejuaraan All Japan Road Racing 2021, kariernya pun semakin mentereng di tahun 2022. Haruki lalu berkompetisi di Asia Superbike 1000 (ASB1000) di Kejuaraan Asia Road Racing Championship (AARC).

Baca Juga: Yamaha Gelar One Make Race di Sirkuit Mandalika, Ada MX King Sampai Aerox

Ia berhasil memperoleh beberapa kemenangan dan menjadi peringkat kedua di klasemen kejuaraan. Pada usia 22 tahun, ia menjadi pesaing berat pada klasemen kelas ASB1000 pada posisi 2 dengan total poin sebanyak 113.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI