Suara.com - Sebuah akun YouTube bernama Sunnah Nabi belakangan menjadi viral di sosial media lantaran diduga menghina Nabi Muhammad.
Akun tersebut berisikan video-video animasi yang menceritakan seputar Nabi Muhammad dan kegiatannya. Akun ini memiliki 5.960 subscriber dan 29 video dengan total penonton lebih dari 1 juta orang.
"Channel ini khusus menampilkan video-video animasi tentang Nabi Muhammad dan ajaran Islam yang tidak disampaikan secara jujur oleh para ulama," tulis deskripsi kanal YouTube tersebut.
"Mereka sengaja menyembunyikan perbuatan, tabiat, tindakan sang Nabi demi tetap menampilkan Islam sebagai agama damai bagi seluruh umat manusia," lanjutnya.
Baca Juga: Habib Kribo Tolak Hukum Penistaan Agama, Nama Nabi Muhammad Dibawa-bawa
Di dalamnya, kanal itu menampilkan animasi yang menggambarkan wajah Nabi Muhammad dengan jelas. Padahal, menurut Islam, wajah Nabi Muhammad tak boleh digambarkan secara jelas.
Beberapa video yang diunggah diberi judul: Nabi Muhammad Perencana Pernikahan, Nabi Muhammad Penghancur Patung Milik Non-Muslim, hingga Kematian Tragis Nabi Muhammad.
Selain itu, ada juga video yang berjudul Nabi Muhammad dan Zainab dan Zaid Cinta Segitiga Islamiah. Dalam deskripsinya disebut bahwa Nabi Muhammad memiliki anak angkat bernama Zaid bin Muhammad.
Nabi Muhammad kemudian menikahkan Zaid dengan seorang wanita di Madina bernama Zainab binti Jahsh.
Suatu ketika, Nabi Muhammad berkunjung ke rumah Zaid, namun dia sedang tak di rumah. Nabi Muhammad lalu tak sengaja melihat Zainab telanjang di kamarnya, lalu jatuh cinta.
Baca Juga: Bela Panji Gumilang, Habib Kribo Yakin Nabi Muhammad Juga Disebut Penista Agama di Zaman Ini
Salah satu pihak yang menyuarakan agar akun Sunnah Nabi itu ditindak adalah Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Menurutnya, video yang diunggah akun tersebut membuat keresahan ummat muslim
Menanggapi hal tersebut, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengaku tengah menyelidiki pemilik akun YouTube tersebut.
"Sedang berproses (penyelidikan)," katanya saat dikonfirmasi.