Infografis
Suara.com - Tidak banyak yang menyadari kalau satu sepatu Lilly Indriani Suparman Wenda lepas usai pengibaran bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023). Lilly mengaku tidak merasa panik ketika harus baris berbaris dengan kondisi sepatu lepas.
Ia harus baris berbaris hanya dengan satu sepatu karena sepatu lainnya lepas seusai bendera Merah Putih berhasil dikibarkan.
Lilly mengaku tidak begitu mengetahui secara pasti penyebab sepatunya lepas.
"Itu enggak tahu kekait apa, kurang kuat juga mungkin ya jadi kelepas gitu sepatunya," kata Lilly saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Mengalami situasi yang tidak diprediksi tak membuat Lilly lantas gagal fokus. Bahkan dirinya mengaku tidak panik dengan kejadian itu.
"Nggak, enggak panik sama sekali," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, pelajar SMAN 1 Wamena itu mengaku tidak memprediksi kalau dirinya yang terpilih untuk menjadi pembawa baki.
Ia mengaku senang bahkan bangga karena bisa terpilih menjadi pembawa baki pada sesi pengibaran bendera Sang Merah Putih.
"Senang bangat. Bangga juga kan jadi bawa baki pengibaran," terangnya.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Saksikan Kirap Bendera Pusaka Merah Putih di Depan Istana Merdeka
Sepatu Lilly Lepas
Tim Indonesia Maju berhasil mengibarkan bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8).
Tidak banyak yang sadar, salah satu sepatu milik paskibraka lepas usai pengibaran.
Ialah Lilly Indriani Suparman Wenda yang merupakan perwakilan dari Provinsi Papua Pegunungan. Ia bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih.
Lilly dan anggota Paskibraka dari Tim Indonesia Maju meninggalkan lapangan upacara setelah berhasil mengibarkan bendera.
Pada saat melangkah, Lilly terlihat hanya mengenakan satu sepatu kanan. Sementara kaki sebelah kirinya hanya terlihat kaos kakinya saja.
Meski begitu, Lilly dan Tim Paskibra Indonesia Maju tetap membuat bangga. Ini kali pertama Provinsi Papua Pegunungan terlibat menjadi bagian Paskibraka.
Usai mengibarkan bendera, seluruh masyarakat yang hadir memberikan tepuk tangan yang meriah untuk tim Paskibraka yang bertugas pada pengibaran bendera.
