Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan pencarian solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Jakarta perlu melibatkan banyak pihak. Bahkan, dalam waktu dekat ini sejumlah kementerian terkait juga akan melakukan rapat secara maraton.
Namun, Heru tidak merinci siapa saja yang akan mengikuti rapat maraton ini. Namun, pembahasan akan dimulai Jumat (18/8/2023) besok.
"Besok secara maraton rapat di beberapa kementrian untuk mengatasi polusi," ujar Heru di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (17/8/2023).
Menurutnya, polusi udara yang memenuhi Jakarta juga berkaitan dengan aktivitas masyarakat di daerah-daerah penyangga. Lantaran itu, perlu ada sinergitas agar langkah yang diambil lebih efektif.
"Mengatasi polusi kan tidak bisa Jakarta, harus semuanya, semua lapisan," ucapnya.
Heru juga sudah menyampaikan sejumlah usulan demi mengatasi masalah polusi udara di Jakarta. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara yang membahas persoalan polusi udara Jabodetabek pada Senin (14/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Heru Budi berencana menerapkan bekerja dari rumah alias work from home (WFH) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI. Ia juga meminta agar PNS kementerian di Jakarta juga menerapkan kebijakan serupa.
"Kami tadi membahas WFH mengurangi transportasi yang digunakan oleh PNS DKI Jakartaninya WFH itu 50 persen-50 persen atau 40 persen-60 perse untuk mengurangi kegiatan hari hari di Pemda DKI. Tadi kami minta juga kementaian lain juga bisa lakukan bersama WFH," ujar Heru dalam konferensi pers di Istana Negara yang disiarkan melalui youtube, Senin (14/8/2023).
Selain itu, ia juga meminta bangunan tinggi untuk menerapkan konsep green building.
"Itu akan kami ketatkan walaupun aturan di dki sudah ada untuk mereka melakukan green building," ucapnya.