"Ini bukan tentang siapa yang jadi presidennya. Bukan, bukan itu. Tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini," katanya.
Pemimpin yang dibutuhkan menurut Jokowi ialah yang harus memiliki keberanian. Sebab, pemimpin yang selanjutnya itu harus memiliki napas panjang untuk meneruskan pemerintahan yang ia pimpin saat ini.
Kepala Negara mengungkapkan kalau tantangan ke depan tidak lah mudah. Sebab, seorang pemimpin juga harus berani mengambil keputusan yang sulit dan tidak populer.
"Oleh sebab itu menurut saya, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah 1 faktor penentu. Bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan," jelasnya.
"Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa."