Suara.com - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, bakal calon presiden Anies Baswedan sangat independen dalam menentukan sosok cawapres yang akan menjadi pendamping dirinya pada Pilpres 2024.
Menurut Syahrial, independensi yang dimiliki Anies tidak terlepas dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menghindari kawin paksa dalam penentuan capres dan cawapres. Kata dia, Anies menjadi capres yang paling independen di tengah adanya tiga poros koalisi.
Ia menuturkan penentuan cawapres di Koalisi Perubahan melalui tahapan proses komunikasi dan diskusi yang cukup panjang sehingga kokoh dan memiliki kebersamaan yang kuat. Ia menegaskan penentuan cawapres diserahkan kepada Anies, sesuai kesepakatan piagam koalisi.
"Tidak mungkin terjadi kawin paksa karena Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS kedudukannya setara di dalam koalisi," kata Syahrial kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).
Ia berujar penetapan cawapres dibahas dan dibuat kriterianya oleh capres untuk selanjutnya dijelaskan secara rasional pada koalisi.
"Tanpa tekanan, saling jegal, apalagi ancaman yang berujung saling jegal dan sandera sesama mitra koalisi," ujar Syahrial.
"Artinya, tidak ada tokoh sentral yang dominan dan memiliki kedudukan paling powerful seolah menjadi manusia setengah dewa yang bisa mengintervensi proses yang sudah berjalan di koalisi. Yang mampu memengaruhi, mengutak-atik, dan mengendalikan koalisi melalui instrumen kekuasaan," sambung Syahrial.