7 Kontroversi Gubernur NTT, Terbaru Sebut Ciri Orang Miskin Makan Nasi Banyak

Kamis, 17 Agustus 2023 | 07:33 WIB
7 Kontroversi Gubernur NTT, Terbaru Sebut Ciri Orang Miskin Makan Nasi Banyak
Gubernur NTT sebut ciri orang miskin ketika makan nasi banyak. (Instagram/@memomedsos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sorotan berikutnya yakni terkait pernyataan Viktor yang menetapkan kebijakan jam sekolah mulai pukul 5 pagi. Viktor menilai hal ini dilakukannya untuk melatih para siswa yang ingin masuk Akademi Kepolisian dan Akademi Militer.

Viktor juga mengatakan, kebijakan itu bertujuan mempersiapkan para siswa XII SMA/SMK agar masuk perguruan tinggi negeri maupun di luar negeri. Kendati demikian, sederet penelitian menunjukkan jam masuk sekolah yang lebih lambat justru lebih baik.

Kebijakan itu hanya diterapkan di dua sekolah unggulan. Sekolah tersebut yakni SMA 1 dan SMA 6.

"Kita perlu tak semua sekolah. Tapi kita perlu dua sekolah. Dua sekolah itu unggul. Unggul dalam pengetahuan dan karakter. Dua sekolah ini harus. Untuk mencukupi itu, karena kita punya kekurangan-kekurangan, tak bisa NTT dipersepsikan dan disamakan dengan Jakarta," ucapnya dikutip dari akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat, ditulis Rabu, 1 Maret 2023.

4. Minta Kades Uji Sperma

Berkaitan dengan isu stunting sebagai masalah nasional, Viktor meminta agar Kepala Desa menguji sperma. Baginya, stunting dapat dijaga dengan menjaga kualitas sperma pria.

Bagi Viktor, pria wajib menjaga kualitas spermanya dengan baik supaya kuat. Salah satunya yakni dengan mengonsumsi daun kelor.

“Karena tidak menjaganya dengan baik imbasnya pada keturunannya stunting,” katanya, saat kunjungan di Puskesmas Weoe, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, pada Jumat 14 April 2023.

5. Ingin Ubah Pola Pikir Aparatur

Baca Juga: Singung Ciri-ciri Orang Miskin dari Cara Makan, Gubernur NTT Mendadak Viral

Viktor sempat tidak berminat maju sebagai calon Gubernur NTT pada Pilkada 2024. Viktor lebih memilih mencoba di Pilgub DKI Jakarta dan berniat mengubah cara berpikir aparatur. Viktor menilai jika calon yang sudah terpilih sebagai gubernur dan bupati justru tidak bekerja maksimal, maka harus diganti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI