Program Electrifying Agriculture PLN Sukses Dukung Produktivitas 6.167 Petani

Rabu, 16 Agustus 2023 | 19:18 WIB
Program Electrifying Agriculture PLN Sukses Dukung Produktivitas 6.167 Petani
Produktivitas petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur meningkat setelah memanfaatkan program electrifying agriculture PLN untuk penerangan lampu guna mempercepat pertumbuhan pohon buah naga. (Dok: PLN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepanjang tahun 2020 hingga 2023, PT PLN (Persero) berhasil merealisasikan program electrifying agriculture (EA) yang di manfaatkan 6.167 petani di 197 lokasi dalam upayanya meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Indonesia. Upaya tersebut telah membawa dampak signifikan pada hasil panen dan pendapatan para petani.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, program electrifying agriculture merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung para petani dan pengusaha di bidang agrikultur menjadi lebih maju dan modern dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya operasional.

”Melalui program ini PLN berupaya menciptakan Creating Shared Value bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dengan berbagai inovasi teknologi kelistrikan. Program ini juga mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ucap Darmawan.

Darmawan menuturkan, sebanyak 197 program electrifying agriculture yang telah dijalankan PLN saat ini. Ada pun bantuan yang diberikan berupa alat dan infrastruktur serta pendampingan terkait electrifying agriculture baik sebelum panen atau pengolahan produk pascapanen.

Baca Juga: Kemarau Panjang, Petani Mustikasari Bekasi Keluarkan Uang Rp400 Ribu Demi Mengairi Sawah

Program ini berhasil menyerap sebanyak 3.121 tenaga kerja, di sektor pertanian dengan akumulasi pendapatan sebesar Rp3,2 miliar. Selanjutnya berhasil meningkatkan waktu panen rata-rata sekitar 30 hari, menghasilkan produksi panen sebanyak 21.843 Ton, dan berhasil memanfaatkan lahan pertanian seluas 1.654.405 Hektar.

”Selain itu, program ini juga sukses menghemat konsumsi BBM guna menekan emisi karbon dari sektor pertanian. Lalu, pelanggan electrifying agriculture kami meningkat menjadi 16.493 pelanggan dengan konsumsi listrik sebesar 54.197.723 kWh,” tambah Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan, bahwa program ini sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang dijalankan PLN. Inovasi ini berhasil meningkatkan produktivitas dan menghasilkan efisiensi operasional di tengah lahan yang semakin terbatas, sekaligus menjaga lingkungan dari polusi. Sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja.

”PLN menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua. Kita juga ingin mengurai kemiskinan di Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tentu mengamankan ketahanan pangan dengan gizi yang sehat,” tutup Darmawan.

Baca Juga: Breaking News! Kemarau Bikin Petani di Mustikasari Boncos, Saluran Air Mengering, Biaya Pengairan Membengkak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI