Pidato di DPR, Puan Singgung Pemilu 2024: Tak Ada Artinya Kekuasaan Bila Rakyat Terbelah

Rabu, 16 Agustus 2023 | 15:58 WIB
Pidato di DPR, Puan Singgung Pemilu 2024: Tak Ada Artinya Kekuasaan Bila Rakyat Terbelah
Buka Masa Sidang DPR, Puan Singgung Pemilu 2024: Tak Ada Artinya Kekuasaan Bila Rakyat Terbelah. [Suara.com/Alfian Winanto/Pool via Dokumentasi Parlemen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani, mengatakan, bahwa pihaknya sangat menaruh perhatian terhadap penyelenggaran Pemilu 2024. Ia mengingatkan soal pentingnya menjaga persatuan, jangan sampai Pemilu justru memecah belah.

Hal itu disampaikan Puan saat memimpin Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"DPR RI, juga akan memberikan perhatian pada penyelenggaraan tahapan Pemilu yang sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2023," kata Puan.

Ia menyampaikan, demokrasi adalah alat, pemilu adalah alat, membuat rakyat sejahtera adalah tujuannya. Selain itu, kata dia, Pemilu harus membuat masyarakat adil dan makmur, kemudian membuat rakyat sentosa dan membuat rakyat bersatu hidup tentram tujuannya.

Baca Juga: Buka Masa Sidang 2023-2024, Puan Pamer DPR Sudah Telurkan 64 UU Sejak 2019

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) saat menghadiri Sidang Tahunan DPR MPR dan Pidato Kenegaraan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto/Pool via Dokumentasi Parlemen]
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) saat menghadiri Sidang Tahunan DPR MPR dan Pidato Kenegaraan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto/Pool via Dokumentasi Parlemen]

Puan menekankan, tidak ada artinya kekuasaan bila rakyat terbelah, menjadi kepingan-kepingan sosial dengan penuh dendam, saling benci, saling dengki.

Untuk itu, ia pun mengingatkan, perbedaan adalah hal yang alamiah dan persatuan adalah perjuangan bersama untuk mewujudkannya.

"Jadi marilah kita jaga dan rawat Persatuan Indonesia," tuturnya.

"Fondasi utama kita membangun negeri adalah persatuan rakyat. Tanpa persatuan rakyat, sulit kiranya bangsa Indonesia bisa mencapai kemajuan," sambungnya.

Lebih lanjut, ia pun menyampaikan, jika bangsa Indonesia harus setia kepada sifat asalnya.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Singgung Anggaran Stunting yang Dipakai untuk Perjalanan Dinas

"Bangsa Indonesia hendaknya setia kepada sifat asalnya, yaitu bangsa yang berbeda-beda tetapi dipersatukan oleh Pancasila; Ojo Pedhot Oyot. Kita semua, elemen bangsa Indonesia, hendaknya memahami dan mengerti, kapan waktunya bertanding dan kapan kembali bersanding," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI