Makna Malam Tirakatan 17 Agustus yang Penuh Doa dan Harapan

Rabu, 16 Agustus 2023 | 14:52 WIB
Makna Malam Tirakatan 17 Agustus yang Penuh Doa dan Harapan
Makna Malam Tirakatan 17 Agustus (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam tirakatan 17 Agustus dilaksanakan bukan tanpa tujuan. Makna malam tirakatan 17 Agustus berdekatan dengan makna pembacaan proklamasi kemerdekaan RI. 

Tirakatan sendiri merupakan tradisi Jawa. Menurut leluhur Jawa, tradisi tirakat merupakan sebuah jalan menuju kebahagiaan sejati berdasarkan atas perlindungan dan tuntunan Allah SWT. 

Oleh karenanya, banyak masyarakat Jawa yang masih mempraktekkan tradisi tirakatan jika memiliki hajat tertentu. Mereka berharap agar jalan menuju mewujudkan cita-cita adalah jalan yang benar sesuai dengan tuntunan Allah SWT.

Seseorang yang menjalani tirakat berarti juga siap menjalani kehidupan duniawi dengan tujuan yang bukan semata-mata untuk mendapatkan kenikmatan duniawi, melainkan kenikmati sejati atau ukhrawi.

Baca Juga: Teks Doa Upacara 17 Agustus 2023 Lengkap

Hal itu berlandaskan pada firman Allah, yang tertera dalam surat Al-Isra ayat 29, yang artinya:

"Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal."

Makna dari ayat tersebut ialah umat Islam dilarang memenuhi atau menuruti hawa nafsu dalam hal apapun. Kita tidak diperbolehkan menyengsarakan orang lain dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari. 

Sehubungan dengan konteks perayaan kemerdekaan pada 17 Agustus, maka makna malam tirakatan 17 Agustus adalah supaya kita dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal baik. 

Maka, makna malam tirakatan 17 Agustus adalah agar bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan sejati. Jalannya adalah dengan tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan.

Baca Juga: 30 Banner Malam Tirakatan 17 Agustus 2023 Terbaru Kekinian, Siap Download Gratis

Melaksanakan pembangunan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan warisan leluhur Nusantara. Terutama dalam memulai proses pembangunan, kita dilarang menyengsarakan dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari, sehingga kita harus melakukannya dengan pertimbangan yang cermat. 

Oleh karenanya kegiatan tirakatan 17 Agustus diisi dengan mendoakan para pahlawan yang telah gugur. Ini sebagai upaya untuk mengingat terlebih dahulu perjuangan dan tujuan kemerdekaan Indonesia. 

Kemudian dilanjutkan mendoakan diri sendiri agar kita dapat mengisi kemerdekaan dengan rencana-rencana pembangunan untuk kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi.

Lalu, mendoakan generasi yang akan datang, agar bisa melalui proses dan melaksanakan pembangunan Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan. Harapannya tidak ada yang dirugikan. Semua orang bisa merasakan manfaat dari pembangunan tersebut. 

Selain kita dapat memperdalam makna malam tirakatan 17 Agustus, ada keutamaan yang dapat kita rasakan dari melaksanakan tirakatan 17 Agustus adalah kita menjadi semakin dekat dengan masyarakat sekitar karena bersama-sama mempersiapkan malam tirakatan.

Pada saat yang sama akan terjalin komunikasi dan membuat masyarakat yang bertemu dalam malam tirakatan saling mengenal dan semakin akrab. Ke depannya ini memudahkan untuk bekerjasama dalam pembangunan. 

Bersama-sama di malam tirakatan kita dapat bersyukur kepada Tuhan atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia berkat peran semua orang. Kita tidak melupakan bahwa pencapaian kemerdekaan Indonesia, tidak diraih oleh perorangan, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia, sehingga ke depannya kita bersama-sama bergotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. 

Malam tirakatan 17 Agustus biasanya dilaksanakan pada malam hari sebelum upacara peringatan kemerdekaan Indonesia dilaksanakan. Pada malam hari, tanggal 16 Agustus, masyarakat berkumpul, mengadakan kegiatan berupa mengenang pengorbanan para pahlawan kemudian mengakhiri acara tersebut dengan doa memohon berkah untuk seluruh anggota masyarakat Indonesia. 

Demikian itu makna malam tirakatan 17 Agustus. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI