Suara.com - Pegawai PT KAI berinisial DE ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di kediamannya, di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023).
DE diduga terkait dengan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dari rumahnya, polisi menyita belasan senjata api dan ratusan amunisi.
PT KAI pun telah membenarkan kalau DE merupakan salah satu pegawanya yang menjabat sebagai petugas atau juru langsir di Stasiun Jakarta Kota
Seakan tak mau kecolongan lagi, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyatakan, PT KAI tidak akan memberikan toleransi pada tindakan pelangaran hukum, termasuk terorisme.
Baca Juga: Erick Thohir Buka Suara Soal Pegawai KAI jadi Teroris ISIS
Lantas apa itu petugas langsir dan seperti apa pekerjaannya? Simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Langsir
Langsir atau rangsir merupakan sebuah pergerakan dari rangkaian kereta api, termasuk gerbong penumpang, gerbong barang atau hanya lokomotifnya saja.
Ketika langsir, maka rangkaian gerbong tersebut tengah melakukan perpindahan posisi atau perpindahan rel. Biasanya, sebuah kereta api melakukan langsir jika ingin mendahului kereta api lainnya di sebuah stasiun.
Karena untuk memindahkan jalur rangkaian kereta tersebut membutuhkan keahlian khusus, maka PT KAI memerlukan sesorang yang memiliki keahlian tersebut, agar proses perpindahan rangkaian berhasil dan aman.
Baca Juga: Mengerikan, Ini Rencana Teror Karyawan KAI Jika Tidak Ditangkap Densus 88
Nah, orang yang memiliki keahlian khusus tersebutlah yang disebut dengan juru langsir, jabatan yang dipegang oleh DE, terduga kasus terorisme dari PT KAI.
Tugas Juru Langsir
Ketika sebuah rangkaian kereta akan melakukan langsir, juru langsir bisa bertugas dengan dua ara, yakni langsung turun ke jalur tempat rangkaian kereta berada dan bisa juga dengan cara memantau di rumah langsir.
Namun, tugas seorang juru langsir bukan hanya melihat rangkaian kereta ketika sedang berpindah jalur. Tapi seorang juru langsir juga harus handal memindahkan rute atau jalur dari kereta api yang akan mengubah posisinya.
Sebab, jika juru langsir salah memperhitungkan jalur dan rute yang akan dilewati, maka risikonya bisa terjadi kereta anjlok atau bahkan tabrakan kereta api.
Biasanya, ketika melangsir gerbong kereta penumpang ataupun barang, juru langsirakan menyambungkan gerbong kereta secara bergiliran.
Kerja sama dengan Masinis
Dalam menjalankan tugasnya, juru langsir bekerja sama dengan masinis yang menjalankan rangkaian kereta api.
Ketika langsir sedang dilakukan, masinislah yang menjalankan tugas untuk mengoperasikan kereta dengan berjalan maju atau mundur.
Biasanya, lokomotif yang berfungsi sebagai kereta langsiran, akan keluar masuk depo lokomotif untuk menyusun rangkaian gerbong.
Kontributor : Damayanti Kahyangan