Suara.com - Partai Demokrat memastikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih berada di Pacitan dalam rangka peresmian museum dan galeri seni SBY Ani pada momentum peringatan hari kemerdekaan RI, 17 Agustus.
Kepastian mengenai agenda AHY pada hari kemerdekaan itu menjawab tentang keberadaannya di tengah kabar Anies Baswedan melakukan deklarasi cawapres pada 18 Agustus.
"Yang saya tahu agenda Mas AHY terdekat tanggal 17 Agustus ini meresmikan museum dan galeri SBY Ani di Pacitan bersama pak SBY," Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Meski begitu, Herzaky sendiri belum mengetahui agenda AHY keesokan harinya usai meresmikan museum dan galeri seni di Pacitan, Jawa Timur. Menurutnya ada kemungkinan AHY bakal kembali ke Jakarta.
"Saya nggak tahu kalau tanggal 18 sudah bergeser ke Jakarta," kata Herzaky.
Demokrat Sambut Baik
Partai Demokrat tidak ambil pusing dengan informasi yang menyebut Anies Baswedan segera mendeklarasikan cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengambil momen kemerdekaan. Disebutkan cawapres diumumkaj 18 Agustus 2023.
Herzaky Putra tidak membantah atau membenarkan. Ia menegaskan terkait kapan waktu dan siapa cawapres yang diumumkan, hal itu menjadi ranah Anies.
Demokrat hanya menyambut baik apabila memang ke depan Anies memilih segera melakukan deklarasi.
Baca Juga: Respons Anies Soal Potensi Penjegalannya Jadi Capres: Biasa Saja, Seperti Alfamart dan Indomaret
"Ya kalau kami kalau itu benar terjadi ya kita menyambut baik lah itu, tapi bagaimana pun itu kan ranahnya mas bacapres ya, Mas Anies," kata Herzaky.
Karena itu, Herzaky menegaskan Demokrat menunggu keputusan Anies terkait kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan siapa cawapres Koalisi Perubahan.
"Ya kita tunggu saja informasi dari Mas Anies, kapan terus siapa yang beliau akan deklarasikan cawapresnya gitu. Yang pasti kita ingin yang terbaik lah buat rakyat karena kan masyarakat sudah sangat menginginkan ada deklarasi sebenarnya agar bisa istilahnya segera ada konsolidasi dan akselerasi," tuturnya.
Tunggu Hari H
Koalisi Perubahan untuk Persatuan dikabarkan bakal melakukan deklarasi capres dan cawapres pada 18 Agustus. Menanggapi itu Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan betul tidaknya informasi tersebut maaih perlu dibuktikan.
Menurut Hidayat pembuktian itu mengenai waktu penguman siapa cawapres Anies Baswedan hanya waktu yang bisa menjawab.
"Informasi itu betul atau tidak akan dibuktikan pada tanggal tersebut karena ini masih dinamika yang terus berjalan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023)
Sementara itu benar atau tidaknya, Hidayat menegaskan bahwa PKS menginginkam agar deklarasi capres dan cawapres memang lebih baik dilakukan segera mungkin.
"Tapi ang jelas kami di PKS berpendapat memang tadi saya bilang pakai pantun, ikan sepat ikan gabus tanpa ikan lele, lebih cepat lebih bagus nggak perlu bertele-tele. Kami kira saya mendukung ke sana," kata Hidayat.
Harap Deklarasi Cawapres Agustus
Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan HAM Al Muzzammil Yusuf berharap Anies Baswedan segera menetapkan bakal calon wakil presiden.
Penetapan secepatnya cwapres dipandang penting agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan mendapatkan kepastian.
"Semakin ditunda-tunda bukan semakin baik," kata Muzzammil kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Muzzammil beralasan, semakin lama penetapan akan semakin tidak baik karena momentum konsolidasi partai koalisi semakin terbatas waktu. Mengingat waktu menuju Pemilu 2024 menyiaakan 6 bulan.
Hal serupa juga berimbas terhadap momentum konsolidasi dengan berbagai kelompok masyarakat pendukung Anies.
"Saya kira hasil survei cendrung kurang positif mana kala pasangan capres cawapres belum fix karena publik juga ragu apakah akan jadi maju atau tidak calon tersebut," kata Muzzammil.
"Bahkan bisa membuka peluang pihak-pihak yang tidak setuju Anies untuk bermanuver lebih jauh," sambungnya.
Menurut Muzzammil saat ini sudah tidak perlu ada yang ditunggu dalam mencari momentum penetapan cawapres. Pasalnya, kata dia, posisi partai-partai dan sikap para tokoh nasional termasuk kandidat capres dan cawapres sudah terlihat.
"Sudah terbaca dan terinformasikan konstelasinya melalui berbagai sumber info yang sahih yang kita miliki," kata Muzzammil.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, PKS memandang momentum untu deklarasi cawapres memang perlu segera dilakukan.
"Bagus jika bulan Agustus ini . Sejalan dengan momentum 17 Agustus, Kemerdekaan RI dan 18 Agustus Hari Konstitusi," tandas Muzzammil.