Sementara, untuk WFH bagi PNS dan swasta akan menyesuaikan waktunya berdasarkan ketentuan.
"Ini Pemda manfaatkan untuk bisa berbagi yang masuk 50 persen yang WFH 50 persen. Setidaknya mengurangi kemacetan," pungkas Heru.
Meski begitu, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengkritik anjuran bekerja dari rumah untuk pekerja di Jakarta.
Menurutnya kebijakan ini tidak akan efektif mengurangi polusi udara di Jakarta yang sekarang sedang disorot karena memburuk.
Sebab, kata Trubus masyarakat akan tetap bermobilitas. Penggunaan kendaraan bermotor yang menjadi salah satu penyebab utama polusi udara masih tetap tinggi.
"Nggak akan banyak pengaruh krn kan pada akhirnya masyarakat tetap bermobilitas. Gmana caranya menekan masyarakat gak bermobilitas?" ujar Ujang kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Menurut Ujang, memburukny polusi udara tak membuat masyarakat menahan diri untuk tidak keluar rumah. Kondisi ini berbeda dengan saat pandemi Covid-19.
"Dulu masyarakat mau karena ada Pandemi Covid sekarang dengan kondisi new normal dan betul-betul normal sudah gak ada masyarakat yang mau perusahaan swasta juga nggak ada yang mau," tuturnya.
Baca Juga: Tak Cuma PNS yang WFH, Sebagian Besar Siswa di Jakarta Bakal Sekolah Online Mulai September 2023