"Titiyang (saya) minta kepada adik-adik semua agar ajak semua handai taulan menonton film Jayaprana ini. Supaya bisa jadi inspirasi bagaimana menjalani kehidupan yang baik," lanjut Koster.
Film Jayaprana dan Layonsari ini pun sudah lekat di masyarakat Bali sebagai salah satu cerita rakyat yang berkembang sejak jaman kerajaan.
4. Ingin memajukan kebudayaan Bali
Koster berharap film Jayaprana dan Layonsari ini bisa menjadi salah satu media untuk bisa memajukan kebudayaan dan tradisi Bali, serta memperkenalkan budaya Bali hingga mancanegara.
"Yang paling untuk kita adalah ikut menjadi bagian dalam membangun dan memajukan kebudayaan Bali, kalau bisa sampai mancanegara," sambung Koster.
5. Minta anak muda jadi pewaris budaya Bali
Larangan menonton film Upin Ipin ini sendiri pun menjadi landasan Koster agar masyarakat Bali paham dan bisa lebih mencintai tatanan budaya lokal, terkhususnya Bali dibanding karya seni dari negara lain.
"Kita wajib mewarisi budaya dan tradisi tradisi di Bali, agar kedepannya jangan sampai rusak tatanan budayanya, tatanan kehidupannya, karena kalau sudah rusak maka sama saja Bali ini tidak akan ada lagi," tegas Koster.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Pro Kontra Gubernur Koster Larang Nonton Upin Ipin, Dituding Rasis!